Kisah BJ Habibie Pertama Kali Mengenal DI Panjaitan

Kisah BJ Habibie Pertama Kali Mengenal DI Panjaitan

Kisah BJ Habibie pertama kali bertemu dengan DI Panjaitan, begitulah sekelumit cerita yang dikutip dari buku, "Pandjaitan, Gugur dalam Seragam Kebesaran," yang ditulis Marieke Pandjaitan, Marieke Pandjaitan tak lain adalah istri dari Mayjen Anumerta DI Pandjaitan.

DI Panjaitan yang dimaksud adalah salah satu Pahlawan Revolusi yang jadi korban kebiadaban komplotan Gerakan 30 September. Adapun BJ Habibie tak lain adalah Burhanuddin Jusuf Habibie, Presiden Indonesia ketiga.

Dalam buku tersebut, Habibie bercerita awal mula dia mengenal Mayjen Anumerta DI Panjaitan. Kata Habibie,  ia mengenal DI Pandjaitan ketika akan mengadakan seminar pembangunan atas inisiatif Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Eropa pada tahun 1958. Ketika itu, Habibie masih berstatus mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Jerman.

Pandjaitan kata Habibie ketika itu menjabat sebagai Atase Militer di KBRI di Bonn. Pangkatnya masih perwira menengah. 

Saat itu dalam hajatan seminar itu, Habibie ditugaskan mengkoordinasikan pelaksanaan seminar, dan meminta pengarahan serta dukungan atas penyelenggaraan seminar tersebut. Dalam persiapan penyelenggaraan seminar itu, Habibie mengenal DI Pandjaitan

"Dari pertemuan tersebut, saya menyadari bahwa nasihat dan sikap Mayjen DI Pandjaitan menjadi inspirasi dan panutan bagi siapa saja yang mau berjuang membangun bangsa," ujar Habibie.

Di mata Habibie, Pandjaitan adalah perwira yang pintar. Punya visi yang jauh kedepan dan pandangannya ke masa depan mengilhami pemuda dan mahasiswa yang merasa bertanggung jawab terhadap masa depan.