JOSHUA CHARLES, "SOLA SCRIPTURA SECARA LOGIS INKOHEREN!" - BAGIAN 1
Автор: KATOLIK HARUS TAHU
Загружено: 2025-09-19
Просмотров: 471
DISCLAIMER: Video ini adalah Katekese Khusus Katolik.
Pada video kali ini, Katolik Harus Tahu menyajikan kritik yang terperinci dan sangat reflektif terhadap doktrin Protestan sola scriptura—keyakinan bahwa hanya Kitab Suci yang merupakan satu-satunya otoritas yang tidak dapat salah dalam Gereja. Narasumbernya, Joshua Charles, berbagi perjalanan pribadinya dalam menolak sola scriptura sebagai seorang Protestan yang taat, jauh sebelum membaca karya penulis Katolik atau Bapa Gereja mana pun. Ia menjelaskan bahwa penolakannya muncul dari studi Kitab Suci yang saksama dan penalaran logis tentang kontradiksi dalam doktrin itu sendiri, alih-alih dari pengaruh Katolik.
Joshua memulai dengan mengklarifikasi definisi Protestan yang benar tentang sola scriptura, menekankan bahwa definisi tersebut menganggap Kitab Suci sebagai satu-satunya otoritas yang tidak dapat salah, sambil membiarkan akal budi dan tradisi manusia hingga batas tertentu tetapi tidak memiliki kedudukan yang tidak dapat salah. Ia mengkritik kesalahpahaman tentang doktrin tersebut, termasuk beberapa kesalahan penafsiran Katolik.
Inti argumennya berkisar pada dua keberatan utama: inkoherensi logis sola scriptura dan inkonsistensinya dengan sejarah suci yang dikisahkan dalam Kitab Suci. Masalah logisnya adalah bahwa sola scriptura mengasumsikan Alkitab yang sempurna, tetapi tidak menawarkan kriteria sempurna dari Kitab Suci itu sendiri untuk menentukan kitab-kitab mana yang termasuk dalam kanon. Permasalahan terkait kanonisasi Kitab Suci ini menunjukkan bahwa Kitab Suci tidak dapat memverifikasi sendiri isinya, sehingga sola scriptura menjadi kontradiktif secara internal.
Keberatan historis, atau masalah logistik, menunjukkan bahwa doktrin hanya Kitab Suci saja, tidak pernah dipraktikkan oleh tokoh-tokoh Alkitab atau Gereja mula-mula. Selama pembentukan Kitab Suci, umat beriman mengandalkan komunitas-komunitas yang dibimbing ilahi, baik sebelum maupun bersamaan dengan keberadaan kanon yang tertutup. Jika sola scriptura diwahyukan secara ilahi, Kitab Suci harus mengungkapkan kapan dan bagaimana kanon ditutup, tetapi wahyu semacam itu tidak ada dalam Alkitab.
Keraguan Joshua semakin diperkuat oleh teolog Protestan berpengaruh, R.C. Sproul, yang mengakui bahwa kanon adalah "kumpulan kitab-kitab yang sempurna dan dapat salah," yang diputuskan oleh Gereja dalam proses sejarah manusia. Kriteria Sproul untuk kanonisitas—asal usul apostolik, penerimaan oleh Gereja purba, dan kesesuaian doktrinal—sangat bergantung pada tradisi ekstrabiblikal dan konsensus historis, bukan semata-mata Kitab Suci, yang menggambarkan sifat sola scriptura yang merugikan diri sendiri.
Joshua akhirnya menyimpulkan bahwa sola scriptura tidak dapat dipertahankan secara logis maupun historis sebagai sebuah doktrin. Doktrin ini bergantung pada seruan kepada tradisi dan otoritas Gereja, meskipun menyangkal infalibilitasnya. Ia merenungkan bagaimana realisasi ini, yang dicapai secara independen dan sebelum melibatkan pemikiran Katolik, secara logis mengarah pada pemahaman Katolik tentang Kitab Suci dan Tradisi.
#katolik #katolikkukeren #katolikkukeren #katolikfeed #katolikgram #katoliksejati #katolikoako #gerejakatolik #imankatolik #imankatolikku #imankristen #gerejakristen #gerejakristenkatolik #kristen #persekutuandoakatolik #gerejakatolikindonesia #kristenkatolik #katolikkukeren@GeorgeAlexander-e5c @Sumadi-fs5bj @rammediaministry4024 @RobertSimon-ch2gq @PakkatIndah @AlbertRumampuk @Julia-helenaflaviaromawi325 @kapopoka @Patris_Smith @ningnong-u4d @upinipin9189 @Bezz-y2o @cintaNKRI0126 @JRJ-e6t @danielchristiansean9103 @SOLA-SCRIPTURAHOLY @cucupaus5793 @samantamelati8989 @okta4976@EbenHadjo
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: