Menyendiri Bersama Allah | Ustadz Mutashim Muhammad, Lc. MA.

Menyendiri Bersama Allah | Ustadz Mutashim Muhammad, Lc. MA.


Dalam kehidupan seorang muslim tentunya mencoba untuk mengambil ibrah dan pelajaran dari setiap apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Ketika Allah berikan kesempatan untuk bisa berkunjung ke Mekkah, kemudian melewati Gua Hira' atau Gunung atau Jabal An-Nur, maka ada hal yang yang bisa kita petik dari pelajaran yang berkaitan dengan Rasulullah sallallahu wasallam ketika menerima wahyu dari Allah Subhanahu wa taala.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan lainnya. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam beberapa kali pergi ke Gua Hira, ke Jabal Nur untuk bertahan untuk menyendiri dan merenungkan dirinya dengan Allah Subhanahu wa taala dan dengan apa yang dilihatnya dari kebesaran makhluk Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan juga dari Ka'bah.

Ada beberapa hal yang bisa kita ambil dan kita petik dari faedah yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah lakukan. Antara lain bahwa seorang muslim membutuhkan waktu dan keadaan di mana hendaknya dia mencari waktu, mencari keadaan, mencari tempat untuk berkhalah, untuk mengasingkan dirinya antara dia dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga memikirkan apa yang seharusnya nya dia coba untuk renungkan di dalam menambah keimanan dan kedekatan dia kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melakukannya dan berusaha untuk mengambil apa yang bisa dia gunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Teringat apa yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah sabdakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Tujuh golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala lindungi pada hari kiamat antara lain adalah seseorang yang yang dia menyendiri. Kemudian dia berzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan air matanya keluar membasahi pipinya karena teringat antara dia dengan Allah Subhanahu Ta'ala. Wa rajulun khaliyan wa rajulun dzakarallaha khaliyan fa fadhat ainahu. Maka hendaknya kita mencoba untuk mencari dan mengasingkan diri kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Tinggalkan kehidupan dunia, tinggalkan beberapa hal yang menyibukkan kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sempatkan barang 5 menit, 10 menit. Terlebih ketika Allah berikan kesempatan untuk bisa salat malam, maka pergunakanlah dengan sebaik-baiknya sehingga Allah Subhanahu Ta'ala akan berikan kepada kita kehidupan yang menenangkan, iman yang semakin bertambah dan hubungan kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan semakin dekat dan semakin erat. Semoga Allah berikan kepada kita hidayah, taufik, dan iman yang terus-menerus meningkat di dalam kehidupan kita. Wallahua ta'ala alam

#kajianislam #muhasabahdiri #sunnah