Paskibraka Bule Cantik Asal Kubar Jessika Kai
Автор: Tribun Kaltim Official
Загружено: 2025-08-18
Просмотров: 7530
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Gerimis yang mengguyur pagi Kota Samarinda tak mengurangi semangat para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kalimantan Timur saat menjalankan tugas sakral pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025).
Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud di Stadion Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda, ini dihadiri ribuan pelajar, TNI-Polri, pejabat Pemprov Kaltim, hingga kepala daerah se-Kaltim.
Meskipun lapangan sempat becek akibat hujan, dan seragam putih para Paskibraka terkena cipratan lumpur, prosesi pengibaran bendera tetap berlangsung khidmat dan lancar.
Salah satu anggota Paskibraka yang mencuri perhatian adalah Jessika Kai, pelajar asal SMKN 1 Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Paras ayu dan keteguhannya dalam menjalankan tugas sebagai bagian dari pasukan 17 membuatnya menjadi sorotan.
Setelah prosesi selesai, Jessika sempat diberi waktu 10 menit oleh pembina Purna Paskibraka Indonesia (PPI) untuk bertemu keluarga.
Ia memanfaatkan momen singkat itu untuk berpelukan dan menyapa orang tuanya dengan penuh haru.
Saya sangat senang karena bendera merah putih berhasil dikibarkan dengan sempurna. Ini pengalaman yang tidak akan terlupakan,” ungkap Jessika kepada TribunKaltim.co.
Mimpi jadi Taruni Akmil
Jessika mengisahkan bahwa keterlibatannya dalam Paskibraka bermula dari informasi seleksi yang disampaikan sekolahnya, SMKN 1 Sendawar.
Ia mengikuti proses seleksi yang dibuka oleh Kodim 0912/Kubar pada Mei lalu, dan dinyatakan lolos pada bulan Juni.
“Saya ikut seleksi karena dorongan dari guru dan ingin belajar disiplin serta tanggung jawab. Saya juga berharap suatu hari bisa menjadi tentara wanita lewat jalur Akademi Militer (Akmil),” ucapnya penuh semangat.
Selama satu bulan masa pelatihan, Jessika tinggal di asrama, fokus berlatih, dan menjaga kesehatan meski fisik terkadang kelelahan.
Ia juga berharap bisa dipercaya menjadi pembawa baki dalam upacara mendatang.
“Tidur cukup dan tidak terlalu memikirkan rasa sakit adalah kuncinya. Disiplin dan semangat pantang menyerah saya pegang terus,” tambahnya.
Bagi gadis kelahiran Jakarta 6 Juni 2009 ini, kemerdekaan bukan sekadar seremonial.
Ia memaknai 17 Agustus sebagai momen sakral yang penuh arti bagi bangsa.
“Bagi saya, kemerdekaan itu penting dan tidak bisa dianggap main-main. Tema tahun ini ‘Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ sangat menggugah,” tuturnya.
REPOTER: Nevrianto Hardi Prasetyo
VIDEOGRAFER: Nevrianto Hardi Prasetyo
Editor: Nevrianto Hardi Prasetyo
Uploader: Robin Ono Saputra
Jangan lupa follow akun-akun sosial media tribunkaltim.co untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya:
YouTube: / @tribunkaltimofficial
Facebook: / tribunkaltim.co
Saluran WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAd...
TikTok: https://www.tiktok.com/search?q=tribu...
Instagram: / tribunkaltim
X.com: https://x.com/tribunkaltim
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: