Dunia Bersorak! Indonesia Temukan BBM Pengganti Pertamax Harga 4000 per liter
Автор: KIKY KHOTO
Загружено: 2025-11-18
Просмотров: 13475
#indonesia #malaysia #bahasaindonesia
=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp :https://bit.ly/KIKYKHOTO
=========================================
Suka dengan konten KIKY KHOTO? Anda bisa mentraktir tim kreatif kami melalui QRIS berikut:
https://bit.ly/Traktir_KIKY_KHOTO
Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah Indonesia temukan BBM pengganti pertamax harga 4000 per liter.
Sungguh pusing pala berbi. Begitulah mungkin ucapan banyak masyarakat dengan harga BBM yang terus meningkat tinggi dari hari ke hari. Karena dengan kenaikan harga BBM, juga berpengaruh pada peningkatan harga kebutuhan pokok dan ongkos transportasi. Namun saat ini Indonesia bahkan dunia mungkin bisa tersenyum lega nan manja, karena para ahli-ahli perminyakan Indonesia telah menemukan solusi jitu untuk masalah tersebut. Hasil nya adalah jenis BBM baru dengan kadar ron sangat tinggi yakni RON 98 namun dengan harga yang sangat murah yakni 4000 per liter. Siapkan anda semuanya rakyat Konoha?
Setelah sempat menarik perhatian publik karena disebut sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan dengan oktan tinggi, Bobibos akhirnya diperkenalkan ke masyarakat pada Selasa (11/11/2025) di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, mengapa produk hasil riset anak bangsa ini baru muncul sekarang? Penemu Bobibos, Ikhlas Thamrin, menjelaskan bahwa keputusan untuk memperkenalkan produknya tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
Ia menegaskan, sejak awal timnya ingin memastikan semua aspek regulasi dan keekonomian terpenuhi sebelum masuk ke tahap komersialisasi. “Kami tidak ingin terburu-buru menjual sebelum ada regulasi. Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah agar semua proses sesuai aturan,” ujar Ikhlas di Bogor, Selasa (11/11/2025).
Bobibos sendiri merupakan bahan bakar nabati hasil olahan limbah pertanian seperti jerami yang diproses melalui lima tahap hingga menghasilkan bahan bakar beroktan tinggi, mencapai RON 98,1. Produk ini diklaim mampu menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan efisien dibandingkan BBM fosil.
Ikhlas menuturkan, riset terhadap Bobibos telah dilakukan selama hampir satu dekade. Fokus utama penelitian bukan hanya pada efisiensi teknologi, tetapi juga pada aspek biaya produksi agar bisa bersaing dengan bahan bakar konvensional di pasaran.
“Riset kami tidak hanya soal teknologi, tapi juga soal keekonomian. Kalau harga pokok produksinya lebih mahal dari BBM fosil, itu bukan solusi,” katanya. Ia menilai, transisi energi tidak bisa sekadar mengandalkan idealisme ramah lingkungan tanpa memperhitungkan realitas ekonomi masyarakat. Karena itu, pihaknya memilih untuk menunggu waktu yang tepat agar Bobibos bisa hadir sebagai solusi yang benar-benar dapat diterima pasar. Saat ini, tim Bobibos disebut masih terus berdiskusi dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan proses uji, sertifikasi, hingga izin edar berjalan sesuai ketentuan. “Kami ingin semuanya legal, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Ikhlas.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan berorientasi jangka panjang, Bobibos diharapkan dapat menjadi energi alternatif asli Indonesia yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdaya saing secara ekonomi.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan inovasi seperti Bobibos (bahan bakar original buatan Indonesia, bos) sangat diperlukan untuk mendukung kemandirian energi nasional. BRIN siap menelaah produk serta proses riset Bobibos guna memastikan validitas ilmiah dan potensi penerapan di lapangan.
Peneliti Bidang Sistem Penggerak Berkelanjutan, Pusat Riset Teknologi Bahan Bakar BRIN, Hari Setyapraja mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum melakukan komunikasi langsung dengan pengembang Bobibos. Namun, institusi tersebut berencana menjalin kontak dalam waktu dekat untuk membahas inovasi yang viral dan diklaim menjadi bahan bakar alternatif nonfosil.
“Inovasi seperti ini sangat diperlukan. Dan menggembirakan karena ternyata inovasi tidak hanya muncul dari peneliti atau akademisi, tetapi juga dari masyarakat,” kata Hari kepada Republika.co.id, dikutip Kamis (13/11/2025).
Ia menegaskan, setiap produk bahan bakar yang akan diedarkan secara luas harus melalui kajian menyeluruh. Pemerintah telah memiliki mekanisme perizinan edar, pengawasan distribusi, dan regulasi teknis yang menuntut jaminan mutu bagi konsumen.
Hari menjelaskan, keterlibatan BRIN bersifat ilmiah dan mendasar, khususnya dalam menilai kelayakan teknologi serta standar kualitas bahan bakar. Peran BRIN lebih pada tahapan riset dan inovasi, sedangkan izin edar dan komersialisasi berada di bawah kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.
Enjoy-
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: