The Lokatara Fortified City - Kelompok De Smits

Jejak kolonialisme di nusantara tergambar jelas di Kota Lama Semarang atau De Oude Stad yang dibangun pada era penjajahan VOC di awal abad 18. Untuk menandai wilayah koloninya, VOC membangun benteng kota di timur muara Sungai Semarang. Benteng kota yang menjadi landmark memasuki kawasan kota ini dilengkapi dengan bastion di setiap sudutnya. Di masa kejayaannya, Kota Lama Semarang merupakan kawasan hunian, pusat pemerintahan, bisnis dan pertahanan. Pada tahun 1824, pemerintah kolonial Hindia Belanda memutuskan untuk merobohkan benteng kota dan menjadikan Kota Lama Semarang sebagai kota yang terbuka. Beberapa alasan yang melatarbelakanginya adalah permukiman yang semakin padat di dalam benteng, keamanan yang mulai stabil, serta pengembangan jalur transportasi yang melintasi benteng. Sayangnya, saat ini sisa benteng kota dan bastionnya sudah tidak tampak wujudnya. Dengan memanfaatkan peta delineasi hasil tumpang susun antara foto udara dan peta Kota Lama Semarang tahun 1800-an, diketahui bahwa lokasi bekas bastion sudah mengalami berbagai perubahan fungsi.