BELAJAR NAHWU - SHORROF : Syarat dan Ketentuan Idlofah (kaidah nahwu)

Syarat dan Ketentuan Idlofah
• Pada Mudlof harus tidak boleh ada tanwin atau nun tasniyah/jama'
• Pada Idlofah Ma'nawiyah, Mudlof tidak boleh diiringi dengan ال
• Pada Idlofah Lafdziyah, Mudlof boleh diiringi ال dengan syarat :
• Mudlof harus berbentuk tasniyah atau jama'
• Mudlof disandarkan pada isim yang mudlof pada isim yang diiringi ال
• Mudlof disandarkan pada isim yang mudlof pada dlomir yang kembali pada isim yang ber-ال
• Mudlof Ilaih selamanya dii'rob jer
• Amil dari Mudlof Ilaih adalah Mudlof dan bukan huruf jer yang diperkirakan diantara Mudlof dan Mudlof Ilaih
• Terkadang Mudlof yang berbentuk Mudzakkar dianggap sebagai isim Muannats karena disandarakan pada Mudlof Ilaih yang berbentuk Muannats. Begitu pula sebaliknya. Hal ini berlaku dengan syarat ketika Mudlof dibuang dan Mudlof Ilaih menempati tempatnya Mudlof, makna susunan kalimat tidak rusak.
• Jika syarat tidak terpenuhi, artinya ketika Mudlof dibuang, maka maknanya menjadi rusak, maka menetapkan Mudlof Mudzakkar sebagai isim Mudzakkar adalah wajib, sekalipun Mudlof Ilaih berupa Muannats. Segitu pula sebaliknya.
• Tidak boleh memudlofkan pada isim yang bermakna sama
• Tidak boleh memudlofkan Mausuf pada sifat
• Jika ditemukan susunan kalimat yang seolah-olah Mausuf dimudlofkan pada sifat, maka disana terdapat isim yang dikira-kira yang posisinya sebagai Mudlof yang dibuang dan sifat menempati tempat Mudlof.

Bagi pemula yang baru ingin memulai belajar nahwu diharapkan untuk mempelajari video secara berurutan dari awal. Dimulai dari pembahasan tentang huruf hijaiyyah pada link video berikut :
   • BELAJAR NAHWU - SHORROF : Huruf hijaiyyah,...  

Dan bagi yang sudah memiliki dasar, dipersilahkan mencari pembahasan video sesuai materi yang ingin dicari pada link berikut:
   / @basmalahchannel1102