MAK KADES DI SUKABUMI INI DUH! Dana Desa Dikorup Rp 500 jt, Bangunan Posyandu juga DijuaL...

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Pada Senin, 28 Juli 2025, Heni Mulyani, Kepala Desa Cikujang, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Dana Desa senilai sekitar 500 juta rupiah.

Kasus ini diungkap setelah Satreskrim Polres Sukabumi Kota melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Sukabumi, Agus Yuliana Indra Santoso, menjelaskan bahwa kerugian negara berasal dari penyalahgunaan Dana Desa dan penjualan aset desa seperti bangunan Posyandu.

Heni diduga menggunakan uang hasil korupsi tersebut untuk kebutuhan pribadi sehari-hari. Saat penahanan, tersangka dibawa ke Lapas Wanita di Bandung dan terlihat tersenyum lebar saat mengenakan rompi tahanan.

Agus menegaskan, Heni terancam dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman minimal hukuman penjara empat tahun. Proses hukum selanjutnya akan dilanjutkan di Pengadilan Tipikor Bandung, dengan penahanan awal selama 20 hari.

Fakta baru terungkap dalam kasus korupsi yang menjerat Kepala Desa Cikujang, Heni Mulyani. Ia diduga menjual tanah dan bangunan Posyandu yang dibangun dengan dana negara senilai Rp45 juta.

Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Agus Yuliana, menjelaskan, meski tanah itu atas nama pribadi, bangunan Posyandu tersebut dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2008. Pada tahun 2023, Heni menjual aset ini kepada seseorang bernama Denis dengan dalih bangunan yang dianggap terbengkalai dan tidak digunakan.

Namun, pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Sukabumi justru membuka fakta mengejutkan bahwa kerugian negara akibat kasus ini mencapai sekitar setengah miliar rupiah. Dugaan korupsi tidak hanya terjadi pada penjualan aset desa, tetapi juga meliputi penyalahgunaan Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Pendapatan Asli Desa pada periode 2019 hingga 2023.

Mega Juli
Rizal Jalaluin

#KorupsiKadesSukabumi #KorupsiSukabumi #KadesSukabumi