MENDATA(NG)

Semua perihal di dunia diciptakan sebagai angka. (Kalimat ini terinspirasi dari Puisi BATAS Aan Mansur)
Jalan-jalan, deretan toko, perpustakaan, pasar, kantor walikota, rumahmu dan seluruh bangunan itu, juga dirimu, diriku, dan kita semua, adalah angka.

Setiap angka di semesta memiliki makna. Bahkan semesta sendiri merupakan angka.

Manusia mempunyai satu mulut dan dua telinga, agar lebih banyak mendengar daripada berbicara yang tidak perlu.
Kita punya satu lidah dan satu hati, agar ucapan selalu selaras dengan yang dirasakan.

Aku satu, kamu satu, kemudian kita menjadi dua, tiga, empat dan seterusnya.
Lalu menjadi sebanyak penduduk Indonesia.
Setiap penduduk di negeri ini adalah istimewa, dengan mencatatnya sebagai data kita akan melihat wajah Indonesia.
Tertawa, bersedih, gundah gulana, atau apakah sedang bahagia?

Data dan bangsa ini selalu menyatu. Seperti buah yang menolak untuk dikupas. Jika kau coba melepas kulitnya, hanya akan kau temukan lubang yang lebih besar.
Data menemukan kemungkinan-kemungkinan dan menjawab harapan-harapan kita yang panjang.

Sensus adalah pesta. Mari kita rayakan sensus kita!
Apakah kamu siap sukseskan Sensus Penduduk 2020?

Penanggung Jawab : Maypen Hery
Puisi dan Ide Cerita : Budi Hartono
Pemain : Seluruh Pegawai BPS Kab. Batang Hari
Pengisi Suara : Ike Prasetiwi
Editor Video : Ihya Nurjanah, Budi Hartono
Tim Sibuk : Nova Moestafa, Vitalia Susanti,
Rina Agustina

#MencatatIndonesia
#SensusPenduduk2020
#sp2020jambi
#videoSPjambi