GXIDSulawesi.. Part 1.. Bike Camp at Biseang La’boro’ Pattunuang Maros Sulawesi Selatan..
Автор: GXID Sulawesi
Загружено: 2024-08-05
Просмотров: 203
BIKECAMP - GX-ID Sulawesi
Awal bulan agustus tahun ini sepertinya telah memasuki musim kemarau, hujan mulai jarang turun dan cuaca sudah mulai panas. Komunitas sepeda GX-ID Sulawesi telah bersepakat untuk melakukan kegiatan Bikecamp atawa bersepda sembari berkema di tempat tujuan. Kali ini lokasi bikecamp yang kami sepakati adalah lokasi wisata alam Biseang Labboro yang sering disingkat Bislab, yang terletak di desa Samangki, kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Sekira pukul 7.00, para goweser telah berkumpul di depan gerbang pintu 1 Unhas (Universitas Hasanuddin). Perjalanan menyusuri jalan perintis kemerdekaan hingga bilangan Maccopa dan memotong ke kanan menyusuri jalan-jalan di kampung Tanralili hingga bilangan kecanatan Simbang. Kami sengaja memotong jalan menghindari jalan propinsi yang riuh dan padat. Jalur yang kami pilih dan tempuh cukup hening dan teduh, hingga di kampung Samboeja hingga keluar di jalan poros Bantimurung - Camba. di jalan ini terasa sudah menanjak tipis hingga tiba di lokasi camp, Biseang Labboro. Sekira pukul 11an kami memasuki kawasan wisata ini dengan disambut gemericik air sungai mengalir yang sangat bening dan dingin.
Kami memasang tenda tidak terlalu jauh ke dalam dengan pertimbangan dekat dengan rumah warga yang menyediakan toilet berbayar, bahkan rumah yang terdekat juga adalah kedai yang menjual berbagai kebutuhan para pengunjung yang mmfailitasi hingga 24 jam. Lokasi camp kami hanya beberapa meter dari bibir sungai nan indah itu.
Setelah tenda (kemah) terpasang semua, beberapa orang termasuk aku langsung nyebur bermain air. Air bening seperti air kemasan dan dingin mengguyur tubuh kami, bak terapi jiwa dan raga, betapa kami seperti menikmati kasih sayang Tuhan yang maha indah dan maha sempurna. Hanya bisa berbisik dalam hati memuliakanNya, Alhamdulillah, Subhanallah, Allahu Akbar. Ini semacam pemberian dahsyat tiada terkira, semuanya gratis dari Tuhan yang maha baik. Letih yang semat di tubuh kami langsung raib.
Setelahnya, kami bersantap siang bersama di sela-sela musik orkestra alam yang menyejukkan. Bekal penganan yang kami bawa beragam, mulai dari nasi kuning, gogos dan telur asin, dan makanan berat lainnya. Sungguh nikmat tiada tara. Santap siang pun usai. Kami bersiap-siap melaksanakan sholat dzuhur berjamaah sebagai bentuk kesyukuran pada Tuhan yang maha kuasa dan maha baik. KataNya "Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan.
Bersepeda sejauh sekira 40an Km, mandi di sungai berair bening nan sejuk, santap siang bersama, dan sholat dzuhur berjamaah telah usai ditunai. Siang hingga sore semua peserta bikecamp rehat dan bersantai menikmati suasana hening dan keindahan suara dan suasana alam tak terpermanai. Ada yang terlelap sejenak dan sebagian mengutak-atik gadgetnya, mungkin ada yang mengirim kabar pada keluarga dan teman di kejauhan.
Sore harinya, sebagian peserta menyusuri jalan tepi sungai hingga jauh ke dalam. Disekira jarak 1 kilometer dari tempat kami camping, terdapat batu menyerupai perahu (kapal) di tengah sungai kecil. Itulah yang menjadi penanda kawasan ini di sebut "Biseang Labboro" atawa Indonesianya yang berarti "perahu (kapal) karam". Penamaan ini adalah legenda atau mitos bahwa perahu karam tersebut adalah perahu milik I Lagaligo sekembali dari negeri Cina menjemput We Cudai, seorang putri bangsawan Cina yang diperistirakannya. Makanya, konon dulu banyak warga Tionghoa yang kerap berkunjung ke biseang Labboro membakar dupa atau semacamnya sebagai penghargaan bagi leluhurnya (We Cudai).
Lembah ini (kusebut lembah karena diapit oleh bukit-bukit karst) juga dihuni beragam kupu-kupu nan indah. Kalau kupu-kupu ini tidak terlalu sulit mendapatkannya karena bila berjalan menyusuri tepi-tepi sungai dengan mudah melihatnya beterbangan mengitari pohon-pohon di sekitarnya. Dua spesies itu, Tarsius dan kupu-kupu katanya ditangkar oleh kementerian kehutanan di kawasan tersebut.
Setelah santap malam dan sholat magrib - isya, kami ngobrol dan bersenda gurau mendiskusikan rencana-rencana gowes ke depan dengan beberapa hasil kesepahaman. Mulai dari gowes rutin sabtu yang biasanya berjarak jauh menikmati alam, night ride (NR) full moon, sekali sebulan ketika bulan purnama, Bikecamp sekali dalam 2 bulan, dan gowes eksplore kota Makassar dan finish di tempat yang disepakati sembari meracik kopi sendiri dan ngobrol santai. sekira pukul 7 pagi kami bersih-bersih lokasi camping, Mengumpulkan sampah plastik, dan melanjutkan gowes kembali ke rumah masing-masing. Alhamdulillah, saya tiba di rumah sekira pukul sebelah sesuai rencana tiba di rumah sebalum masuk waktu dzuhur.
Secara keseluruhan kegiatan Bikecamp ini berjalan lancar. Di lokasi, kita dipertemukan dengan pemilik rumah dan kedai yang baik hati dan suasana kawasan yang aman menentramkan. Kawasan Bissoloro ini biasa juga dibilangkan kawasan wisata Pattunuang. Warga sekitar menyebutnya "Pattuang asue".
Makassar, 5 Agustus 2024.
Abdul Rasyid Idris.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: