PENYAJI TERBAIK I & KOREOGRAFER TERBAIK PINGAT KEJOHANAN TARI PROVINSI RIAU 2024

PINGAT KEJOHANAN TARI
DEWAN KESENIAN RIAU
2024

KATEGORI : TUNGGAL
NAMA KOREOGRAFER : M. AQSAL DWI PRAKASA S.SN
JUMLAH PERSONIL : 1 ( Satu ) Orang
NAMA KOMPOSER : RAKIS DAWAI
NAMA PENATA ARTISTIK : M. AQSAL DWI PRAKASA S.SN
NAMA PENATA RIAS/BUSANA : ERLIZA AULIA PUTRI / ALDAMA ZAHWANA S.DS

JUDUL KARYA

“ MANJAL “

GAGASAN/IDE KARYA
Pada masyarakat melayu Riau, khususnya daerah Kampar atau sering disebut (Ughang Ocu) yang berada di Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja, cenderung masih banyak yang mempercayai pengobatan tradisional melalui “Orang Pintar”, dengan menggunakan bahan rempah-rempah yang dijadikan ramuan dan jabi (upah). Rempah yang digunakan sejak zaman dahulu adalah rempah yang di bawa oleh orang-orang Asia Tenggara dan India melalui jalur pelayaran rempah yaitu Kunyit, rempah kunyit digunakan untuk pengobatan penyakit non-medis tahap ringan. Penyakit tersebut diistilahkan dengan kata ‘tasapo’. Tasapo atau ketempelan adalah kondisi dimana seseorang telah berhubungan dengan makhluk halus secara tidak sengaja. Ketika seseorang memasuki suatu tempat yang sepi seperti hutan, sungai, gunung dan lain sebagainya, lalu saat hendak pulang kerumah orang tersebut langsung sakit tanpa ada penyebabnya. Cara pengobatannya ‘orang pintar’ tersebut dengan keadaan duduk bersila membelah kunyit menjadi dua bagian. Lalu kunyit tersebut digenggam dengan dua tangan dan kepalanya menunduk sembari membaca monto ( Mantra ). Setelah itu, ‘orang pintar’ akan mengoleskan kunyit itu kepada pasien.

Dalam karya ini, fungsi kunyit sebagai obat rempah penyembuh dipilih menjadi ketertarikan ide dan gagasan dalam karya “ Manjal “, pelahiran tari yang terinspirasi dari rempah kecil yang dapat menjelajah jauh untuk dapat mengobati dalam dunia medis maupun magis. Interaksi dan reaksi terhadap rempah obat dituangkan dalam bentuk karya tari kontemporer dengan tipe abstrak, serta penggunaan simbol yang di hasilkan oleh properti dan tata cahaya menjadi inti dari karya ini.

SINOPSIS
Karya ini adalah hasil intepretasi dari rempah kecil hasil dari pelayaran jalur rempah, yang dapat menjelajah jauh untuk dapat mengobati di dunia nyata (medis) maupun dunia maya (magis), yaaaa.. rempah kecil itu adalah sang Kunyit.
Karya ini berfokus pada fungsi, interaksi dan reaksi terhadap kunyit sebagai rempah obat yang terinspirasi dari pengobatan penyakit Tasapo di daerah Kampar. Dituangkan dalam bentuk karya tari kontemporer dengan tipe abstrak, penggunaan warna, simbol, dan tata cahaya menjadi simbol utama dari kunyit yang digunakan.

Manjal, Manjal, Manjal !
Campaklah panyakik !
Campaklah panyakik !
Campaklah panyakik !