Implementasi SDGs 2, 3, dan 15 dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di TK ABA IV Imogiri

Implementasi SDGs 2, 3, dan 15 dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di TK ABA IV Imogiri: Membangun Kesadaran Gizi, Kesehatan, dan Cinta Lingkungan Sejak Dini

Imogiri, 14 November 2025 – TK ABA IV Imogiri bersama dengan mahasiswa Pendidikan Nonformal menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukasi komprehensif untuk mengatasi tantangan kesehatan anak usia dini, khususnya isu stunting dan penanganan kasus diare. Kegiatan ini secara eksplisit bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2: Tanpa Kelaparan, nomor 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan nomor 5: Kesetaraan Gender.
Kegiatan ini berawal dari ditemukannya kasus diare dan muntah pada tiga anak usia dini di sekolah, yang dipicu oleh konsumsi jajanan tidak higienis dan kurangnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Lebih lanjut, hasil observasi menunjukkan adanya faktor kurangnya asupan gizi seimbang serta peran pengasuhan yang belum merata di rumah tangga, di mana pemenuhan gizi anak kerap diserahkan kepada anggota keluarga lain yang kurang memahami nutrisi karena kesibukan ibu sebagai buruh harian. Kondisi ini mencerminkan tantangan stunting yang masih menjadi perhatian global dan nasional, karena kurangnya pemahaman tentang gizi seimbang dapat menghambat perkembangan kognitif dan fisik anak.
Dalam menanggapi kasus diare, Puskesmas Imogiri segera memberikan penanganan berupa oralit dan edukasi singkat kepada orang tua mengenai kebersihan makanan, pentingnya cuci tangan enam langkah, dan peran keluarga dalam menjaga pola makan anak. Selain itu, mahasiswa turut berkontribusi dengan mengadakan kampanye "Jajanan Aman" dan memberikan poster edukasi, serta menjelaskan bagaimana SDG 2, 3, dan 5 saling berkaitan dalam upaya pencegahan penyakit ini.
Untuk menanggulangi risiko stunting, kegiatan edukasi juga dilaksanakan dengan melibatkan peserta didik, di mana anak-anak diajak mengenali makanan bergizi dan tidak bergizi melalui pemutaran video dan praktik mengelompokkan makanan pada worksheet. Melalui pembelajaran visual dan praktis yang sederhana ini, anak-anak diharapkan dapat mulai membentuk kesadaran tentang pola makan sehat yang krusial bagi tumbuh kembang mereka. Upaya kolektif ini memperlihatkan bahwa pencegahan penyakit dan peningkatan gizi memerlukan edukasi, akses terhadap makanan yang aman, dan pembagian peran pengasuhan yang adil di tingkat keluarga.
Ke depan, TK ABA IV Imogiri berkomitmen untuk mengintegrasikan pendekatan SDGs dalam kegiatan pembelajaran harian. Program lanjutan juga akan dilaksanakan secara berkala, meliputi pemantauan jajanan sekolah, edukasi gizi bagi orang tua, serta pembiasaan rutin cuci tangan pada anak, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran gizi, kesehatan, dan kesetaraan gender di lingkungan pendidikan.

Tugas disusun oleh:

Hana Nurrafa 23010230011
Adilah Nur Fauziah 23010230082
Rifka Wahyu Andhini 23010230092
Rida Deliana Dahlan 23010230105
Ayu Wulandari Wibowo 22102244002