Tidore Jadi Rujukan Nasional Pencegahan Narkoba, BNNP Malut: “Instruksi Wali Kota Luar Biasa”

Kota Tidore Kepulauan kembali mencatatkan langkah penting di panggung nasional. Di tengah hiruk-pikuk peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, apresiasi besar datang dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara. Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP, Hairuddin Umaternate, menyebut Kota Tidore Kepulauan sebagai contoh nyata bagaimana komitmen politik dapat diterjemahkan ke dalam tindakan nyata melawan narkoba.

Dalam forum dialog pemuda yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tidore, Hairuddin menyampaikan kekagumannya terhadap kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman. Menurutnya, hanya Tidore yang berani mengambil langkah tegas dengan mewajibkan tes urine bagi seluruh pejabat, ASN, hingga kepala desa. “Instruksi itu luar biasa. Satu-satunya di Maluku Utara, bahkan bisa jadi rujukan secara nasional,” katanya.

Hairuddin lalu mengingatkan hadirin dengan sebuah perbandingan: pandemi COVID-19. Pemerintah pusat, kata dia, mampu membangun sistem kendali yang disiplin dalam tempo singkat, dari alat tes hingga regulasi. Hasilnya, dua tahun kemudian, angka kasus menurun drastis. “Itu contoh keseriusan. Ancaman narkoba seharusnya diperlakukan sama, karena Presiden sudah sejak 2015 menetapkan Indonesia dalam status darurat narkoba,” ujarnya.

Keseriusan itu kini tercermin di Tidore. Kota ini sudah memiliki perangkat hukum berupa Perda, Perwali, hingga instruksi wali kota khusus untuk pencegahan narkoba. “Di Maluku Utara baru Tidore, Ternate, Halut, Morotai, dan Halbar yang punya perda. Provinsinya sendiri belum,” ungkap Hairuddin, sambil menyinggung bahwa pembahasan Perda di tingkat provinsi sempat tertunda.

Tak hanya pemerintah, para pemuda Tidore juga dipuji. Kehadiran perwakilan OSIS dan OKP dianggap sebagai tanda bahwa generasi muda kota ini bersedia menjadi garda terdepan dalam melawan penyalahgunaan narkoba. “Tidak ada orang pakai narkoba untuk hidup lebih baik, yang ada untuk mati lebih cepat. Karena itu, peran pemuda sangat penting sebagai teladan,” tegas Hairuddin.

Pesan akhirnya sederhana tapi kuat: perang melawan narkoba bukan sekadar slogan, tapi perjuangan kemanusiaan. Tidore, dengan langkah berani yang dipimpin “Ayah Erik” dan “Abang Laiman”, membuktikan bahwa kota kecil pun bisa menjadi pelopor dalam menjaga masa depan warganya. “Instruksi wali kota ini adalah langkah cerdas untuk menciptakan Tidore yang aman dan bersih dari narkoba,” pungkasnya.




#tvonlinetidore