Beranda Politik - Trump & Keberlanjutan Era 𝘚𝘵𝘳𝘰𝘯𝘨𝘮𝘢𝘯
Автор: Teater Utan Kayu
Загружено: 2024-11-17
Просмотров: 5756
Gideon Rachman menunjuk awal abad ke-21 sebagai era pemimpin-pemimpin keras dalam 𝘛𝘩𝘦 𝘈𝘨𝘦 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘚𝘵𝘳𝘰𝘯𝘨𝘮𝘢𝘯: 𝘏𝘰𝘸 𝘵𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘭𝘵 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘓𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘛𝘩𝘳𝘦𝘢𝘵𝘦𝘯𝘴 𝘋𝘦𝘮𝘰𝘤𝘳𝘢𝘤𝘺 𝘈𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥 𝘵𝘩𝘦 𝘞𝘰𝘳𝘭𝘥 (2022). Donald Trump yang memenangkan pemilihan presiden AS tahun 2016, tentu, salah satunya. Lalu kini Trump kembali terpilih. Di beberapa negara di Eropa, Asia, dan Amerika, kemunculan 𝘴𝘵𝘳𝘰𝘯𝘨𝘮𝘢𝘯 membawa serta ancaman terhadap demokrasi. Mengapa pemilih mempercayakan kepemimpinan negara di tangan mereka? Salah satu sebab adalah situasi ekonomi, juga kecemasan terhadap arus imigrasi yang merebut pasar kerja dan nilai-nilai tradisional—atau setidaknya cara hidup yang mapan dilakoni mayoritas warga negara.
Sejauh amatan Peneliti Senior Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Philips J. Vermonte, kepemimpinan keras/kuat seyogianya tidak mengabaikan teknokratisme dalam pembangunan negara. “𝘚𝘵𝘳𝘰𝘯𝘨𝘮𝘢𝘯 tanpa teknokratisme tak akan (bertahan) lama,” ujar Vermonte. Ini juga sekaligus menutup peluang hadirnya rezim militer.
Mari kita ikuti lebih lengkap. Diskusi dilakukan di Komunitas Utan Kayu, pada Kamis, 14 November 2024, pukul 19.00–21.00 WIB.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: