OBAT SEMANGAT YANG PATAH

SULING, 23 NOVEMBER 2023
OBAT SEMANGAT YANG PATAH
Bacaan Alkitab: Amsal 17

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang. Amsal 17:22

Semua orang pasti mengharapkan memilikii fisik yang sehat? Karena itu, banyak orang melakukan latihan fisik seperti olahraga dengan rutin, mengatur pola makan, rajin makan suplemen dlsb. Sayangnya, beberapa orang hanya sebatas memperhatikan kesehatan fisik tetapi melalaikan kesehatan pikiran/hatinya. Padahal, ketika seseorang gagal mengelola suasana hati dan membiarkan pikirannya dicengkeram oleh hal-hal negatif, hal itu dapat menyebabkan turunnya kesehatan fisik.

Melalui teks bacaan kita hari ini, Salomo mengingatkan kita bahwa pikiran/suasana hati dapat memengaruhi kesehatan fisik. Salomo menyadari bahwa tidak seorang pun di dunia ini yang bisa menghindar dari persoalan hidup. Masalah keuangan, pekerjaan, rumah tangga, sakit-penyakit dapat menjadi beban yang membuat pikiran semrawut dan hati tidak tenang. Bila keadaan itu terus dibiarkan, maka hal itu bisa membuat semangat menjadi patah dan mengeringkan tulang. Orang yang semangatnya patah biasanya akan cenderung terlalu fokus dengan masalah yang dihadapinya. Tidak memiliki pengharapan, membiarkan dirinya tenggelam di dalam masalah. Terlalu mengasihi diri sendiri dan tidak memiliki daya juang. Akibatnya, ialah dapat mengeringkan tulang alias menurunnya kesehatan fisik. Lalu bagaimana mengobatinya? Obat-obatan yang dijual di apotik takkan manjur untuk menyembuhkannya. Salomo memberitahukan bahwa obat paling manjur adalah berasal dari dalam, yakni hati yang gembira. Kegembiraan hati akan memengaruhi pikiran dan suasana hati yang otomatis akan mendukung fisik yang sehat.

Hati yang gembira didapat dari Allah dan firman-Nya yang tertulis di dalam Alkitab. Melalui pembacaan dan perenungan firman Tuhan, kita dapat disegarkan sebab di dalam Tuhan ada pengharapan, kekuatan, penghiburan, dan pengampunan.
Firman Tuhan adalah bahan baku obat paling manjur untuk memperoleh hati yang gembira. Ketika hati menjadi gembira, bukan hanya kesehatan fisik kita yang terberkati, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitar kita. Senyuman, keramahan, dan semangat kita dapat menular dan menyemangati orang lain.

SUKACITA DATANG DARI TUHAN YANG HIDUP DALAM DIRI KITA. BUKAN DARI SESUATU YANG TERJADI DI SEKITAR KITA.