Himalayan sampai di KM 0 Sabang | Tour Sabang
Автор: Cerita Jalan-Jalan Affancik
Загружено: 2021-08-04
Просмотров: 40406
Hari ke 6 di perjalanan kami ke KM 0 di Sabang.
Saya suka Aceh, suka sama makanan dan kopi nya. Saya suka dengan keriuhan warung kopi terlebih di pagi hari. I love the vibe. Sebetulnya belum pernah terlintas bahwa saya bakal touring sampai ke Aceh apalagi naik motor karena jarak yang cukup jauh. Mindset saya di perjalanan kali ini adalah saya akan take it easy, gak ngotot sampai Aceh. Malah Sebetulnya saya sudah punya plan kalau saya sudah capek ketika sampai Padang, saya akan kirim motor balik ke Jakarta lewat ekspedisi. So I played it quite easy on myself.
Ketika sampai di Padang, saya masih merasa semangat. Mungkin karena perjalanan yang bagus banget dan teman riding yang menyenangkan. So saya memutuskan untuk lanjut ke Aceh.
Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Banda Aceh sekitar tengah hari. Anehnya, pas masuk Banda Aceh seperti ada perasaan bahagia. Mungkin karena secara pribadi saya menargetkan Banda Aceh sebagai tujuan utama perjalanan ini. Saya anggap KM 0 di Sabang sebagai bonus tambahan saja.
Di Aceh kami ketemu banyak orang baik. Di hosting oleh adik kami @rezki_yg_byk beserta keluarga besar dari kami masuk ke banda Aceh sampai kami pulang ke Jakarta naik pesawat. The hospitality is super warm as I can remember. Terima kasih mungkin tidak akan cukup. Semoga Allah membalas kebaikan Rezki sekeluarga. Salam dari kami.
Tidak akan juga saya lupa espresso Gayo yang nikmat sekali sampai saya minum 2 gelas. Entah karena nikmat karena kopi nya atau nikmat karena teman ngobrol dan rokok nya. One fine day. Tidak akan juga lupa dijamu makan siang di rumah bapak ketua IMBi di banda aceh, makan masakan khas Aceh dengan menu utama ikan Tuna. Was it Tuna? I guess so.
Ini adalah perjalanan yang saya akan susah lupa. Mungkin gak akan lupa. Saya gak nyesel bahwa sepulang dari trip ini saya kena Covid. 🤣🤣🤣
Alhamdulillah for the trip and all the experience through and through.
Nevermind the kilometers.
Nevermind the missing pictures on some spots
Nevermind getting lost alone sometimes
On this great trip, memory remains.
Affancik
Buddy riders @diavelicious @h.ivankrisdiyanto
===========
Di akhir bulan Mei 2021, saya dan 2 rekan lainnya melakukan touring motor dari Serpong ke KM 0 di pulau Weh. Dari beberapa pilihan rute yang ada, kami mengambil rute pesisir barat pulau Sumatera. Di perjalanan ini kami berhenti di Krui, Bengkulu, Padang, Sibolga, Meulaboh, Pulau Weh dan kemudian mengakhiri perjalanan di Banda Aceh.
Kondisi jalan di sepanjang pesisir yang kami lalui bisa dibilang sangat mulus. Jalur yang sangat baik yang kami ingat itu ada di Krui sampai ke perbatasan Bengkulu, Kota padang sampai ke perbatasan Sumatera Utara, Singkil-Meulaboh dan Calang-Banda Aceh. Hanya sedikit ruas jalan yang rusak yang kami ingat yaitu antara Bengkulu ke Muko-Muko dan daerah Tapanuli Selatan.
Alhamdulillah kami diberikan kesehatan dan keselamatan sampai kembali ke rumah.
Berikut adalah itenary kami untuk acuan kawan-kawan:
Hari 1: Jakarta, Merak, Bandar Lampung, Krui = 470 kilometer + 1 ferry trip
Hari 2: Krui, Jembatan Manula, Perbatasan Bengkulu, Bengkulu = 327 kilometer
Hari 3: Bengkulu, Muko-Muko, Lunang, Padang = 536 kilometer
Hari 4: Padang, Pariaman, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Sibolga = 479 kilometer
Hari 5: Sibolga, Aceh Singkil, Babussalam, Meulaboh = 542 kilometer
Hari 6: Meulaboh, Calang, Lhoknga, Banda Aceh, Km 0 (Pulau Weh), Sabang = 260 kilometer
Hari 7: Sabang, Banda Aceh kemudian loading motor
Hari 8: Fly back Jakarta
Pengeluaran (dalam ribuan rupiah):
1. Isi bensin 80-90 liters = 1,000
2. Makan siang dan malam = 1,200
3. Towing motor Banda Aceh ke Jakarta = 4,500. jasa menggunakan Sultan Towing Medan no telp 08116580828
4. Akomodasi = 2,200 (di 3 malam pertama kami tidak sharing room. di 4 malam terakhir kami akhirnya sharing room karena sesuatu hal).
5. Pesawat Aceh Jakarta = 1,900 (dengan Garuda)
6. Ferry = 270
Peralatan yang saya bawa:
1. Motor Royal Enfield Himalayan 411cc
2. Pannier kanan kiri by Royal Enfield
3. Video shot on Gopro Hero 8 black and Samsung Note 20
4. Phone holder by Baseus
5. Helmet by AGV K3 SV
6. Riding jacket by Eiger Equatoride
7. Riding pants by Eiger Equatoride
8. Inner baselayer atas bawah by Tiento
9. Gloves by Respiro & Riders and Rules
It was definitely one of the most enjoyable group riding I've experienced.
Sumatera with its long coastline is extraordinary.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: