Популярное

Музыка Кино и Анимация Автомобили Животные Спорт Путешествия Игры Юмор

Интересные видео

2025 Сериалы Трейлеры Новости Как сделать Видеоуроки Diy своими руками

Топ запросов

смотреть а4 schoolboy runaway турецкий сериал смотреть мультфильмы эдисон
dTub
Скачать

Fiqih Pendidikan Anak: Saat Kehilangan Buah Hati - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Автор: Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam

Загружено: 2022-08-10

Просмотров: 34444

Описание:

Fiqih Pendidikan Anak: Saat Kehilangan Buah Hati - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Serial Fiqih Pendidikan Anak – No: 165

SAAT KEHILANGAN BUAH HATI

Tidak ada orang tua yang berharap kehilangan buah hatinya. Namun Allah ta’ala mampu menakdirkan apapun yang dikehendaki-Nya. Tentu di balik ujian itu terkandung banyak hikmah kebaikan. Jika ada manusia yang berhak terbebas dari ujian, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lah orangnya. Sebab beliau manusia yang paling dicintai Allah. Tapi ternyata beliaupun mengalami berbagai macam ujian. Salah satunya adalah kehilangan buah hati.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita, “Suatu hari Nabi shallallahu ’alaihi wasallam menunggui Ibrahim putra beliau yang sedang dalam sakaratul maut. Maka bercucuranlah air matanya. Abdurrahman bin Auf berkata, “Engkau juga menangis wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Wahai Abdurrahman ini adalah kasih sayang”. Lalu beliau kembali meneteskan air matanya dan bersabda,

“إِنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ، وَالقَلْبَ يَحْزَنُ، وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا، وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ ‌يَا ‌إِبْرَاهِيمُ ‌لَمَحْزُونُونَ”

“Sesungguhnya mata boleh menangis dan hati boleh bersedih. Namun kita tidak boleh mengucapkan kata-kata kecuali yang diridhai oleh Allah. Sungguh kami merasa sangat sedih berpisah denganmu wahai Ibrahim”. HR Bukhari.

Hadits di atas memberikan pelajaran bahwa bersedih dan menangis saat kehilangan buah hati adalah hal manusiawi. Namun yang harus diperhatikan adalah kita tidak boleh melakukan perbuatan dan mengucapkan kata-kata yang mendatangkan kemurkaan Allah.

Di antara faktor terbesar yang bisa menghibur diri akibat kehilangan buah hati adalah janji pahala kelak di akhirat. Yakni berupa syafaat anak untuk orang tuanya. Abu Hassan rahimahullah menuturkan bahwa beliau curhat kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “Dua anakku meninggal dunia. Mohon engkau berkenan menyampaikan padaku hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menghibur diri atas kehilangan ini”. Beliau menjawab, “Ya”.

“صِغَارُهُمْ دَعَامِيصُ الْجَنَّةِ يَتَلَقَّى أَحَدُهُمْ أَبَاهُ أَوْ قَالَ أَبَوَيْهِ-، فَيَأْخُذُ بِثَوْبِهِ -أَوْ قَالَ بِيَدِهِ-، كَمَا آخُذُ أَنَا ‌بِصَنِفَةِ ‌ثَوْبِكَ ‌هَذَا، فَلَا يَتَنَاهَى -أَوْ قَالَ فَلَا يَنْتَهِي حَتَّى يُدْخِلَهُ اللهُ وَأَبَاهُ الْجَنَّةَ”.

“Anak-anak kaum muslimin akan menjadi penghuni surga. Ia akan menyambut kedatangan orangtuanya. Lalu memegangi baju orang tuanya atau tangannya, seperti sekarang aku memegangi bajumu. Ia tidak akan melepas pegangan itu, hingga Allah berkenan memasukkannya dan orang tuanya ke surga”. HR. Muslim.

Tentu keutamaan di atas ada syaratnya. Antara lain, orang tua menghadapi ujian tersebut dengan kesabaran. Juga syafaat diberikan hanya kepada orang tua yang tidak berbuat kesyirikan.

“إِذَا مَاتَ وَلَدُ العَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلاَئِكَتِهِ: “قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي؟”، فَيَقُولُونَ: “نَعَمْ”، فَيَقُولُ: “قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ؟”، فَيَقُولُونَ: “نَعَمْ”، فَيَقُولُ: “مَاذَا قَالَ عَبْدِي؟” فَيَقُولُونَ: “حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ”، فَيَقُولُ اللَّهُ: “ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الجَنَّةِ، وَسَمُّوهُ بَيْتَ الحَمْدِ”.

“Jika salah satu anak manusia meninggal, maka Allah akan bertanya kepada malaikat-Nya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?”. “Ya” jawab mereka. “Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?”. Mereka menjawab lagi, “Ya”. “Apa yang diucapkan hamba-Ku?”. “Ia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un!”. Maka Allah pun berfirman, “Bangunkan untuk hamba-Ku rumah di surga dan namailah dengan rumah pujian!”. HR. Tirmidzy dari Abu Musa radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinyatakan hasan oleh Tirmidzy dan al-Albany.

Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 20 Dzulqa’dah 1443 / 20 Juni 2022

Diringkas oleh Abdullah Zaen dari berbagai sumber. Antara lain: Islamic Parenting, karya Jamal Abdurrahman (hal. 69-76).

Fiqih Pendidikan Anak: Saat Kehilangan Buah Hati - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Поделиться в:

Доступные форматы для скачивания:

Скачать видео mp4

  • Информация по загрузке:

Скачать аудио mp3

Похожие видео

Pendidikan Anak: Mendoakan Kebaikan Untuk Anak - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Pendidikan Anak: Mendoakan Kebaikan Untuk Anak - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Mengapa Mengaqiqahi Anak? - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Mengapa Mengaqiqahi Anak? - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Kajian Rutin Setiap Malam Kamis | Bersama Abina Al Ustadz M. Zulkarnain (10/12/2025)

Kajian Rutin Setiap Malam Kamis | Bersama Abina Al Ustadz M. Zulkarnain (10/12/2025)

KEUTAMAAN ORANG TUA YANG SABAR DITINGGAL WAFAT ANAK/USTADZ ABU HUMAIROH @KajianOnline744

KEUTAMAAN ORANG TUA YANG SABAR DITINGGAL WAFAT ANAK/USTADZ ABU HUMAIROH @KajianOnline744

Alasan Mengapa Allah Wafatkan Anak Lebih Dahulu Daripada Orang Tuanya - Ustadz Abdullah Kahfi Hamdan

Alasan Mengapa Allah Wafatkan Anak Lebih Dahulu Daripada Orang Tuanya - Ustadz Abdullah Kahfi Hamdan

Fiqih Pendidikan Anak: Hiburan Bagi Yang Tidak Dikaruniai Anak - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Fiqih Pendidikan Anak: Hiburan Bagi Yang Tidak Dikaruniai Anak - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Ketika Allah Mengambil yang Paling Kau Sayangi | Episode 2 Belajar Ikhlas dari Kehilangan

Ketika Allah Mengambil yang Paling Kau Sayangi | Episode 2 Belajar Ikhlas dari Kehilangan

KAJIAN AQIDAH I KONDISI ANAK KECIL DI SURGA II Ustadz Fathurrahman Masrukan, Lc., MA

KAJIAN AQIDAH I KONDISI ANAK KECIL DI SURGA II Ustadz Fathurrahman Masrukan, Lc., MA

❗MERASA BERSALAH ATAS KEHILANGAN ANAKNYA ❗ Kajian hati USTADZ HILMAN FAUZI

❗MERASA BERSALAH ATAS KEHILANGAN ANAKNYA ❗ Kajian hati USTADZ HILMAN FAUZI

JANGAN SEDIH BERLEBIHAN KEPADA YANG SUDAH MENINGGAL | #abuhumairoh

JANGAN SEDIH BERLEBIHAN KEPADA YANG SUDAH MENINGGAL | #abuhumairoh

Fiqih Pendidikan Anak: Menanamkan Kejujuran Pada Anak - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Fiqih Pendidikan Anak: Menanamkan Kejujuran Pada Anak - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Pendidikan Anak: Mengajari Anak Sopan Santun Dan Keberanian - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Pendidikan Anak: Mengajari Anak Sopan Santun Dan Keberanian - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Ikhlas Setelah Kehilangan: Rahasia Ketenangan yang Allah Janjikan

Ikhlas Setelah Kehilangan: Rahasia Ketenangan yang Allah Janjikan

Benarkah Anak yang Meninggal Sebelum Baligh Otomatis Masuk Surga? | Ustadz Khalid Basalamah

Benarkah Anak yang Meninggal Sebelum Baligh Otomatis Masuk Surga? | Ustadz Khalid Basalamah

SPESIAL TANYA JAWAB FULL | USTADZ AMMI NUR BAITS

SPESIAL TANYA JAWAB FULL | USTADZ AMMI NUR BAITS

[ LIVE ] Anak Meninggal Sebelum Baligh - Ustadz Muhammad Romelan, Lc., M.Ag.

[ LIVE ] Anak Meninggal Sebelum Baligh - Ustadz Muhammad Romelan, Lc., M.Ag.

Fikih Pendidikan Anak: Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A.

Fikih Pendidikan Anak: Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A.

Rahasia 100 Hari Setelah Kematian ❗ Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Ruh? @jejakhikmah75

Rahasia 100 Hari Setelah Kematian ❗ Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Ruh? @jejakhikmah75

KERINDUKAN SANG MAYAT KEPADA KELUARGA YANG MASIH HIDUP

KERINDUKAN SANG MAYAT KEPADA KELUARGA YANG MASIH HIDUP

Hadits Qudsi - Keutamaan Orang yang Ditinggal Mati oleh Orang yang Dicintainya (Hadits 104-107)

Hadits Qudsi - Keutamaan Orang yang Ditinggal Mati oleh Orang yang Dicintainya (Hadits 104-107)

© 2025 dtub. Все права защищены.



  • Контакты
  • О нас
  • Политика конфиденциальности



Контакты для правообладателей: [email protected]