Bendungan Jragung, Calon destinasi wisata dan pengendali banjir di semarang, demak, dan grobogan

Bendungan Jragung, yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata baru di wilayah tersebut. Pembangunan bendungan ini dimulai pada akhir tahun 2020 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Dengan kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik dan luas genangan 451 hektare, Bendungan Jragung memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
• Penyediaan air baku: Bendungan ini akan menyuplai air bagi Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.
• Irigasi pertanian: Mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektare di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak, yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi penanaman dari satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali setahun.
• Pengendalian banjir: Mengurangi risiko banjir di daerah hilir dengan pengaturan aliran yang optimal.
• Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH): Direncanakan memiliki kapasitas 1.400 KW untuk menyediakan energi terbarukan bagi masyarakat sekitar.
Selain fungsi-fungsi tersebut, kawasan bendungan juga direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata yang didukung oleh taman botani di area hijau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal.
Meskipun pembangunan Bendungan Jragung masih berlangsung dan belum sepenuhnya selesai, antusiasme masyarakat terhadap potensi wisata di kawasan ini sudah mulai terlihat. Beberapa konten di media sosial menunjukkan keindahan bendungan ini sebagai destinasi wisata baru di Semarang.
Namun, perlu diperhatikan bahwa akses dan fasilitas wisata di Bendungan Jragung mungkin belum sepenuhnya tersedia hingga proyek ini selesai. Disarankan untuk memantau perkembangan lebih lanjut mengenai pembukaan resmi area wisata ini sebelum merencanakan kunjungan.