Renungan Harian Suara Alfa Omega - Jumat, 14 November 2025

Jumat, 14 November 2025

TIDAK ADA YANG BISA DI MANIPULASI DI HADAPAN TUHAN

“…terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, dirumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi? (2 Samuel 4:11)

Dalam 2 Samuel 4 membahas tentang persekongkolan antara Rekhab dan Baana untuk membunuh Isyboset, anak raja Saul. Tetapi pada akhirnya Rekhab dan Baana mendapatkan hukuman mati karena tindakan mereka yang keji dan licik. Rekhab dan Baana ingin mendapatkan keuntungan dari kematian Isyboset. Mereka menginginkan imbalan dari Daud, pikir mereka Daud akan menganugerahi mereka dengan kehormatan atas perbuatan mereka tersebut. Bahaya ambisi yang tidak terkendali dan godaan untuk menghalalkan segala cara demi keuntungan pribadi, yang justru berujung pada kehancuran, bukan keselamatan yang diharapkan.
Berbeda dengan Daud yang tidak menginginkan keuntungan dari kematian Isyboset, meskipun dia sudah mendapatkan banyak perlakuan buruk dari Saul. Tetapi Daud tetap menunggu Tuhan yang menggenapi janji-Nya untuk menjadi raja atas seluruh Israel. Meskipun Daud masih di Yehuda dan belum menjadi raja atas seluruh suku Israel, namun kejahatan yang dilakukan Rekhab dan Baana akhirnya ditindak dan dihukum, hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak membiarkan kejahatan berlalu begitu saja. Kisah ini menunjukkan bahwa kejahatan tidak dapat disembunyikan dan tindakan licik tidak akan menghasilkan imbalan yang membahagiakan. Keadilan Tuhan akan ditegakkan meskipun manusia mencoba memanipulasi keadaan.
Pelajaran yang berharga yang diambil dari kisah ini, ialah pertama, hendaknya kita sebagai umat Tuhan tidak mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain; jangan pernah memanfaatkan kondisi situasi sulit orang lain untuk keuntungan diri sendiri atau mencari muka. Kedua, hendaknya kita mengendalikan ambisi. Ambisi yang murni dan dikendalikan oleh firman Tuhan akan membimbing kita untuk maju. Ketiga, hendallah kita percaya pada kedaulatan dan keadilan Tuhan. Teruslah menanti dan bekerja sesuai dengan cara Tuhan. Keadaulatan-Nya akan tergenapi dan keadilannya akan dinyatakan pada waktu-Nya. (YS-01)

Doa: Tuhan Yesus berikan kami kekuatan untuk hidup tulus sepenuhnya kepada-Mu. dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin