Emas Muncul Usai Banjir Bandang di Aceh Barat, Ini Penjelasan Ahli Geologi UGM

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

Musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Barat menyisakan fenomena tak terduga.

Sejumlah warga menemukan butiran emas berserakan di kawasan terdampak banjir, tepatnya di Gampong Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/12/2025).

Saat itu, warga setempat tengah bergotong royong membersihkan rumah dan lingkungan pascabanjir.

Di salah satu halaman rumah, mereka mendapati benda kecil berkilauan yang kemudian diketahui sebagai butiran emas.

Temuan itu sontak menarik perhatian warga.

Dengan peralatan seadanya seperti wadah dan saringan, sejumlah warga mulai memungut dan menyaring tanah di sekitar lokasi untuk memisahkan butiran emas dari material lumpur sisa banjir.

Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki asal-usul butiran emas tersebut, sekaligus memastikan tidak terjadi aktivitas penambangan ilegal di kawasan terdampak bencana.

Penjelasan Ilmiah: Mengapa Emas Bisa Muncul Saat Banjir?

Dosen dan peneliti bidang Sumber Daya Mineral Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Lucas Donny Setijadji, menjelaskan bahwa fenomena tersebut bukan hal yang mustahil.

Ia menyebut wilayah Aceh memang dikenal memiliki potensi sumber daya mineral, khususnya emas.

Menurut Lucas, emas merupakan logam yang bersifat resilien, yakni mampu bertahan terhadap proses pelapukan alam. Batuan yang mengandung emas umumnya memiliki kadar rendah, berkisar pada satuan ppm atau gram per ton.

Namun ketika terjadi pelapukan dan erosi, mineral lain akan berubah menjadi tanah, sementara emas tetap bertahan dalam bentuk butiran.

Saat banjir bandang dan longsor terjadi, sebagian besar tanah akan terbawa arus.

Namun, karena memiliki berat jenis tinggi, butiran emas cenderung tertahan dan tidak terbawa terlalu jauh dari sumber batuan asalnya.

Kondisi inilah yang membuat emas relatif mudah ditemukan di area terdampak.

Lucas juga menjelaskan bahwa butiran emas tersebut dapat dipisahkan dari material longsoran melalui proses sederhana seperti pencucian atau pendulangan, sebagaimana yang dilakukan warga setempat dan terlihat dalam sejumlah foto serta video yang beredar.

Aceh Disebut Kaya Mineral Emas

Lebih jauh, Lucas menilai peristiwa ini menjadi bukti bahwa Indonesia, termasuk Aceh, memiliki kekayaan sumber daya mineral yang besar.

Ia menekankan pentingnya peran semua pihak untuk menginventarisasi potensi tersebut secara serius.

Menurutnya, informasi mengenai keberadaan sumber daya mineral di berbagai daerah seharusnya menjadi dasar penyusunan program pengelolaan yang lebih terencana, agar pemanfaatannya dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan negara dan masyarakat lokal, tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan keselamatan. (*)

Penulis: Fachri Mahayupa
Sumber: Kompas.com
Uploader: Faizal Amir