PENUTUPAN TURBA PCNU

di ZONA 4 MWC Bagelen, Purwodadi, Ngombol dan Banyuurip.
PURWOREJO – Rangkaian kegiatan Turun ke Bawah (Turba) yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo resmi berakhir. Zona IV yang meliputi MWCNU Bagelen, Banyuurip, Purwodadi, dan Ngombol menjadi penutup dari safari silaturahim PCNU ke seluruh wilayah se-Kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (28/7/2025) di Mushola Idrokul Muna, Desa Kebonsari, Kecamatan Purwodadi. Turba dipimpin langsung oleh Wakil Ketua PCNU, Agus Muzamil, dengan menghadirkan jajaran lengkap pengurus harian PCNU beserta 18 lembaga dan badan otonom khusus yang bernaung di bawahnya.
Dalam forum tersebut, jajaran kepengurusan baru diperkenalkan secara resmi kepada para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting NU (PRNU).
“Turba ini bukan sekadar ajang perkenalan, tetapi juga upaya membangun komunikasi dua arah, menyerap aspirasi, dan menyamakan visi antara PCNU dengan seluruh tingkatan struktur NU di bawah,” tegas Agus Muzamil.
Suasana kegiatan berlangsung hangat, terbuka, dan penuh antusiasme. Setelah pemaparan program kerja dari tiap lembaga, para perwakilan MWC aktif berdiskusi, menyampaikan harapan, kritik, maupun masukan konstruktif untuk perbaikan ke depan.
Ketua MWCNU Ngombol KH. KH Tulus Sedyo S.Ag yang mewakili zona IV menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kunjungan jajaran PCNU.
“Kehadiran langsung pengurus PCNU dan lembaga-lembaganya menjadi suntikan semangat tersendiri bagi kami di tingkat bawah untuk terus berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Turut hadir dari jajaran Wakil Rais Syuriyah PCNU, yakni KH. Muadzin Wahid dan KH. Romli Hasan, yang ikut membersamai jalannya agenda.
Ketua PCNU Kabupaten Purworejo, KH. Muhammad Haekal, S.Pd., dalam arahannya menyampaikan bahwa Turba ini merupakan bagian penting dalam proses konsolidasi organisasi pasca-muktamar dan musyawarah cabang.
“Alhamdulillah, selama dua pekan terakhir kita telah menuntaskan Turba di empat zona. Ini adalah bukti komitmen kita dalam membangun komunikasi sehat antara PCNU dengan seluruh lapisan kepengurusan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh pengurus baru, baik Syuriyah, Tanfidziyah, maupun lembaga, sudah siap berkhidmat bersama,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan pentingnya membangun kembali jaringan konsolidasi yang telah terbentuk pada periode sebelumnya. Dalam waktu dekat, PCNU akan meluncurkan sistem call center untuk mempercepat koordinasi antarlembaga, tanpa mengganggu struktur formal organisasi.
“Kita tetap berbasis organisasi, tetapi dengan sistem call center ini, pergerakan bisa lebih cepat dan terukur demi kemaslahatan warga NU,” jelasnya.
Sebagai bentuk dokumentasi dan penguatan struktur program, PCNU Purworejo juga akan menerbitkan buku hasil Turba berisi catatan strategis dan pemetaan kondisi sosial-keagamaan di tiap zona. Buku ini akan didistribusikan ke seluruh Ranting melalui MWC masing-masing.
“Semua pengurus harus punya tanggung jawab bersama. Kita mulai dari hal-hal yang kecil dan bisa kita lakukan. Sedikit demi sedikit, kita hadapi bersama setiap tantangan. Semoga kita diberi kekuatan lahir dan batin untuk terus berkhidmat di jalan Nahdlatul Ulama,” pungkas KH. Haekal.
Dengan berakhirnya Turba Zona IV ini, PCNU Kabupaten Purworejo kini bersiap melangkah ke tahap pelaksanaan program-program prioritas demi kemajuan organisasi dan kemaslahatan umat di Bumi Bagelen.