Langkah Ke Baitullah, Punggung Pada Fakir
Автор: Jian Andary
Загружено: 2025-12-18
Просмотров: 46
Kisah ini mengajarkan bahwa ukuran ibadah di sisi Allah tidak semata-mata ditentukan oleh besarnya ritual atau jauhnya perjalanan, melainkan oleh keikhlasan hati dan kepedulian terhadap sesama. Perkataan sang janda, “Daging ini halal bagi kami, tetapi haram bagi tuan,” menunjukkan bahwa hukum Allah selalu berjalan bersama rahmat dan keadilan. Dalam keadaan darurat, sesuatu yang terlarang bisa menjadi diperbolehkan, sementara bagi yang masih memiliki pilihan, menjaga halal dan haram tetap menjadi kewajiban. Di sinilah Islam tampak sebagai agama yang hidup, penuh kasih, dan sangat memperhatikan keadaan manusia.
Sa’id bin Muhafa memberi teladan bahwa menolong orang yang kelaparan dengan mengorbankan keinginan pribadi dapat bernilai ibadah yang sangat agung. Ia memilih menyelamatkan kehidupan orang lain daripada memenuhi impian berhajinya sendiri, dan pilihan itulah yang mengangkat derajat amalnya di sisi Allah. Kisah ini mengingatkan kita bahwa ibadah sejati lahir dari empati, pengorbanan, dan ketulusan, serta bahwa ridha Allah sering kali tersembunyi dalam perbuatan kecil yang dilakukan dengan hati yang besar.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: