Mengapa Fans K-Pop Rela ‘Berperang’ Demi Idolnya? Ini Penjelasan Psikologisnya!

Kita acap kali melihat fenomena fans K-Pop saling bertengkar di media sosial. Bahkan rela melakukan hal nekat demi membela idol mereka. Seperti kasus yang baru-baru ini ramai terjadi, antara fans RM BTS, yaitu ARMY dengan brand kosmetik lokal Somethinc.

Fenomena ini bikin satu pertanyaan besar muncul:
Kenapa sih fans K-Pop bisa sebegitu kuat membela idol?
Apakah mereka benar-benar “fanatik” dan "Protektif"… atau ada penjelasan ilmiah di balik tingkah laku ini?

Di video ini, Knowala akan kupas tuntas penyebab fans K-Pop menjadi sangat protektif. Mulai dari sisi psikologi, identitas kelompok, ikatan emosional, hingga algoritma media sosial yang bikin konflik makin panas.

Penasaran kebenarannya?
Tonton sampai habis!

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
The Knowalapedia adalah channel edukasi dan bukan cuma channel yang hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan random, misterius, atau nyeleneh. Tapi juga tempat buat menumbuhkan rasa ingin tahu kamu tentang edukasi pop kultur, sejarah, misteri, konspirasi, pertanyaan-pertanyaan "What If's", dan segala hal unik di dunia ini.

Follow semua sosial media The Knowalapedia untuk dapetin update terbaru, konten unik, dan fakta-fakta yang bikin kamu makin penasaran!
Instagram: instagram.com/theknowalapedia
Tiktok: tiktok.com/@the.knowalapedia

For business inquiries: [email protected]
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
References & Credits:
Aset foto & Video: dn.freepik.com/video
1. Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151.
2. Gutiérrez-Jauregi, A., Aramendia-Muneta, M. E., & Gómez-Cámara, I. (2025). Harmony in diversity: unraveling the global impact of K-Pop through social media and fandom dynamics. Media Asia. Advance online publication.
3. Horton, D., & Wohl, R. (1956). Parasocial Interaction Theory.
4. Tukachinsky, R. (2010). Parasocial Relationships & Emotional Attachment.
5. Journal of Affective Disorders (2020) – Music, fandom, and stress reduction.
6. van Zomeren, M. (2008). Collective Action Theory.
7. Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). MIT Media Lab – Emotional content spreads faster online.

#edukasi #education #psikologi #animasi #animasilucu #animasianak #funnyvideo #funfacts #funnyvideo #funfact #staycurious #pendidikan #faktaunik #viral #viralindonesia #eksperimen #eksperimensosial #fakta #faktamenarik #ChallengeIndonesia #sains #faktadunia #berita #beritaterkini #kpop #kpopedit #kpopidol #kpopdance #bts #btsarmy #btsarmyforever #seventeen #carat #blink #blackpink