Lagu Wajib Nasional | Bangun Pemudi Pemuda karya Alfred Simanjuntak (dengan Lirik)
Автор: Kapur Sabak
Загружено: 2022-05-16
Просмотров: 514
Lirik
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
SUMBER: • Bangun Pemuda Pemudi || SELAMAT HARI SUMPA...
Biografi Singkat Alfred Simanjuntak
Alfred Simanjuntak adalah putera dari pasangan Lamsana Simanjuntak dan Kornelia Silitonga, anak sulung dari delapan bersaudara. Keluarga Bapak Lamsana Simanjuntak adalah keluarga yang sederhana. Hingga Alfred berusia lima tahun, keluarganya tidak pernah mengenal piring, sendok, atau gelas, walaupun Bapak Lamsana adalah guru sekolah landasan di wilayah itu.
"Sebagai piring untuk seluruh keluarga dipakai piring kayu akbar dan cukup tebal, yang dapat dikelilingi oleh empat mencapai lima orang. Nasi diletakkan di tengah piring kayu itu, dan masing-masing mengambil dari bukit nasi itu sesuai dengan panggilan perutnya. Gelas atau mangkok tidak benar, untuk minum dipakai batok kelapa yang dibelah dua. Sekiranya ke sekolah, kami harus berlanjut kaki 90 km. Mobil pertama yang kami lihat, pada tahun 1926, dan kami begitu takut akan “dilihat” mobil itu, sehingga kami lari tunggang langgang bersembunyi dalam semak-semak dan baru berani keluar saat mobil sudah cukup jauh."
Pada tahun 1928, Alfred bersekolah di Holland Indische school, Narumonda, Porsea, Toba Samosir, dan lulus pada tahun 1935. Ia mendapat pelajaran menyanyi di sekolah ini serta kerap tampil bernyanyi di perkara Natal sekolah. Selanjutnya ia merantau ke Solo, Jawa Tengah, dan selama enam tahun bersekolah di Hollands Inlandsche Kweek School (semacam sekolah guru), Surakarta, hingga tahun 1941. Selama itu, kemampuan bermusiknya berkembang dan ia bisa memainkan organ, piano, biola, dan gitar. Di sekolah tersebut, Alfred bertemu dengan Cornelis Simanjuntak (pencipta lagu Pada Pahlawan).
Setelah lulus dari HIKS, Alfred mengajar di Shakelschool (Sekolah Rakyat) di Kutoarjo, Madiun, dan Semarang. Di Semarang, tahun 1943, ia diterima sebagai guru menyanyi Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia bangunan oleh sejumlah tokoh nasionalis seperti Bahder Djohan dan Wongsonegoro. Di sana pula ia berkawan dengan Liberty Manik yang tinggal satu kontrakan dengannya, dan turut menyaksikan ronde penciptaan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
Pada tahun 1950, Alfred melanjutkan pendidikan ke Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Setelah lulus, ia melanjutkan belajar bahasa Belanda pada tahun 1954 di tiga kampus secara bersamaan, adalah Rijksuniversiteit Utrecht; Leidse Universiteit, Leiden; Stedelijke Universiteit, Amsterdam, Belanda.
Alfred berpulang pada 25 Juni 2014 pukul 06.00 pagi di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang pada usia 93 setelah lama menderita radang paru-paru dan pneumonia. Ia dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang.
#indonesia #laguindonesia #laguwajib #alfredsimanjuntak #bangunpemudipemuda #lagubangunpemudipemuda #lagunasional
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: