Hutang Kamma Menurut Ajaran Theravāda

Kamma Series
Kamma Debt in Theravāda Teaching

Please click on the Closed Caption icon [cc] to enable the English subtitles feature

"This child was born with a disability, and the parents must care for him with great effort—this is due to kammic debt." Or, "That woman is often beaten by her husband because she has a kammic debt to him."
In daily life, we sometimes hear statements like these, where unpleasant events are attributed to kammic debt. The Buddha taught about the law of kamma, but did He ever teach about kammic debt?
Let's hear the explanation from Venerable Ñāṇukkaṁsa in this video.

“Anak ini terlahir cacat, orang tuanya harus menjaganya dengan susah payah, ini karena ada hutang kamma” atau “perempuan itu sering dipukul oleh suaminya, itu karena perempuan itu memiliki hutang kamma kepada suaminya”. Di dalam kehidupan sehari-hari, kadang-kadang kita mendengar pernyataan-pernyataan seperti di atas, kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan sering dimaknai sebagai “hutang kamma”. Buddha memang mengajarkan tentang hukum kamma, namun apakah Beliau juga mengajarkan tentang “hutang kamma”?
Silakan menyimak penjelasan dari Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa di video ini.

DHAMMAKATHĀ
Is one of the many programs provided by the Dhammarakkhita Learning and Practicing Center in the form of a short video.

DHAMMAKATHĀ
merupakan salah satu program dari Pusdiklat Dhammarakkhita, yang membahas Dhamma dalam bentuk video pendek.

Submit a question related to Dhamma or Buddhism to the administration office of DKS Foundation through this Whats App Chat:
Dalam program ini para umat dapat mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan Dhamma, ke nomor:
📱wa.me/+62081282200218 (Chat WA Only)