VOI Hari Ini: Mungkinkah Indonesia Seperti Nepal? Demo Rusuh, 13 Ribu tahanan Kabur, Presiden Mundur

Terinspirasi dari Indonesia, aksi demo di Nepal lebih chaos dan memicu krisis politik. Presiden dan Perdana Menteri mundur. Gedung DPR sampai rumah presiden dibakar. Apa yang memicu aksi di Nepal? Mengutip AFP, pada Jumat, 5 September, Pemerintah Nepal memblokir akses ke 26 platform media sosial. Langkah ini memicu protes dari para aktivis dan mahasiswa yang menuduh pemerintah bersikap otoriter dan berusaha membungkam suara rakyat, terutama terkait isu korupsi yang marak.

Para demonstran, yang menyebut diri mereka "Gen Z", meniru aksi serupa di Indonesia dengan membawa bendera One Piece sebagai simbol perlawanan.

​Pada Senin, 8 September, ketegangan memuncak. Polisi menggunakan peluru karet, gas air mata, dan meriam air untuk membubarkan massa yang mencoba merangsek ke gedung parlemen. Aksi ini menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai ratusan lainnya, termasuk polisi.

Pada Selasa, 9 September, massa tidak hanya membakar gedung parlemen, tetapi juga menyerang dan membakar kediaman pribadi Perdana Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel. Mengutip Times of India, istri mantan Perdana Menteri Jhalanath Khanal, Rajyalaxmi Chitrakar, bahkan tewas setelah rumahnya dibakar massa.

Dalam video yang viral, Menteri Keuangan Bishnu Prasad diceburkan ke sungai, dikejar massa hingga diarak massa. Dilaporkan dari BBC, per 11 September 2025, total korban tewas akibat kerusuhan hingga Rabu mencapai 30 orang, dan lebih dari 1.000 orang terluka.

Pertanyaannya, apakah demo di Nepal terinspirasi dari demo di Indonesia? Mengapa demonstrasi di Nepal lebih rusuh? Apakah Indonesia bisa seperti Nepal? Apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia agar tidak terjadi kerusuhan seperti di Nepal? Simak informasi selengkapnya di VOI.id.

#nepal #demoricuh #onepiece

Selamat bergabung bersama VOI. Waktunya merevolusi pemberitaan. Ikuti kami!

Baca berita selengkapnya di https://voi.id/

Follow akun official kami di:
Instagram:   / voidotid  
Twitter:   / voidotid  
Facebook:   / voindonesia