RENDANG OTENTIK KHAS MINANG #02

AAAAAAAAAAAAA

Aku tau kalian pasti ikutan senang karena akhirnya keinginan aku sejak lama, terpenuhi!

21 Juli 2017
◻️Semoga punya kesempatan ke Padang untuk nyicipin nasi padang langsung.

12 Juni 2022
✅ Makan nasi padang di kota Padang.

Tau nggak kenapa aku gak makan nasi padangnya di hari pertama ketika kaki aku menginjak kota Padang?

🐣💭
👽💭💭
🐶💭💭💭
🐹💭💭💭💭
👱🏼‍♀️💭💭💭💭💭
👱🏼💭💭💭💭💭💭

(Curut ikut mikir, Zyo ikut mikir, Gixy ikut mikir, Zya ikut mikir dan kalian ikut mikir 😂🤣😂)


——

Alasannya cukup sederhana tapi juga aneh.
Karena aku belom siap mental untuk nyobain!
Jadi aku ambil satu hari untuk mempersiapkan diri, lidah, pikiran, hati untuk menyambut si makanan spesial penuh makna itu~💛

Jadi ibaratnya, hari pertama aku gunain untuk beradaptasi dengan orang-orang, lingkungan, atmosfir kota Padang.

Oh!
Kalian ngeh gak aku makan kerupuk jengkol?
Asli. Pas pertama kali makan, aku sama sekali gak tau kalo itu ada jengkolnya.
Pas aku makan, rasa yang pertama kali muncul adalah asin gurih yang bikin nagih.
Karena aku penasaran, aku tanya sama Uda. Dan dia bilang itu jengkol yang dihalusin dan dikeringin sebelum diolah menjadi kerupuk.

Aku shock banget! Tapi gak se-shock Lidah Api yang sampai menjulurkan lidah sih.
LOLOLOLOL
NGGAK DEH.

Jadi sepertinya aku harus ralat pernyataan bahwa aku gak suka dan gak bisa makan jengkol.
Aku bisa.
Dengan syarat harus diolah menjadi kerupuk.

🤔: “Ya elah, Kak. Makanan aja pakai ada syaratnya.”

👽: “Mending makanan bersyarat atau cinta bersyarat?”

*kemudian kalian ngumpet di pojokan dan merenungi nasib huuuaaaaa
😂🤣😂


——

Aku senang banget karena pada akhirnya satu per satu keinginan aku berjalan lancar. Tapi aku juga sedih. Soalnya efek setelah merasakan masakan padang di kotanya langsung — tidak se-menyenangkan itu.

Jakarta.
H+6

Hari ke-6 setelah pulang dari Padang, aku masuk ke jadwal ngedit video kedua (yang barusan kalian tonton)

Tentu aja ngeliatin rendang dan kawan kawan seharian bikin Perut Karung demo gak karuan!

Alhasil aku pesan lah nasi padang terdekat.
Menu yang aku pesan: nasi + ayam gulai.
15 menit kemudian, pesanan aku datang!

Waaaah…
Akhirnya aku ikutin hobi kalian itu — makan sembari nonton videoku.
Aku makan dan nonton rough cut video ini.

Tapi…..
Aku merasakan ada yang ‘aneh’.
Seperti ada yang kurang. Entah apa.
Ayam gulainya berubah. Sepertinya perasaan dia ke aku mulai memudar.
EH?!
😂🤣😂

Keesokan harinya, aku pesan lagi di tempat berbeda. Kali ini aku pesan nasi + rendang.
15 menit kemudian, pesanan aku datang!
(bacanya berasa dejavu gak? haha)

Hmmm…
Kok?
Hmmm…
Kok?

Bahkan rendang juga sudah tidak menyukaiku 😞
Owkay. Jangan putus asa.
Ayam gulai dan rendang boleh aja berubah.
Ayam pop, kamu pasti masih suka kan sama aku?
🥺🥺🥺


Malamnya, aku langsung telpon ayam pop untuk datang ke rumah.
Ayam pop datang gak sendirian.
Dia bawa temannya; nasi dan bumbu.

AAAAAAA
Akhirnya malam ini aku akan reunian dan makan enak~

Tapi…..
Hmmm…
Hmmm?

Kenapa semuanya berpaling dari ku?
Huaaaaaa

Kenapa rasanya sudah tidak sama lagi?
Lidah Api, apa kamu lagi error?
Sekarang kalo aku lagi mau makan nasi padang, aku harus gimana???

😭😭😭




xoxo,



RSW