EKS-MUSLIMAH FANATIK TERIMA YESUS KARENA MENEMUKAN DAMAI SEJAHTERA

Latar Belakang dan Konflik Awal Dalam sesi diskusi yang emosional ini, Diana, seorang mantan muslimah yang dibesarkan di keluarga fanatik di Lampung, membagikan kesaksian imannya. Ia mengaku sejak kecil adalah seorang muslim yang taat—salat lima waktu, puasa, dan dua kali khatam Al-Qur'an. Secara mengejutkan, Diana mengungkapkan bahwa ia dulu membenci orang Kristen dan bahkan sempat berpikir untuk berjihad pada usia 12 tahun. Untuk membuktikan latar belakangnya, Diana bahkan diuji kemampuannya membacakan Surah Al-Kautsar dan Al-Fatihah. Kesaksian ini sangat penting bagi setiap muslimah yang sedang mencari jawaban dan perbandingan agama yang mendalam.

Titik Balik dan Pengaruh pada Keluarga Semua berubah ketika di usia 12 tahun, dalam acara Kebaktian Kebangunan Rohani, ia mengalami momen spiritual yang luar biasa. Ia mengaku sangat sulit menyebut Nama Yesus, namun saat ia akhirnya menyebutnya, ia merasakan damai sejahtera yang masuk ke dalam hatinya. Keputusan ini langsung membuatnya dibenci di sekolah Islamnya dan ditentang keras oleh keluarga, termasuk ibunya sendiri. Puncaknya, Diana bersaksi bagaimana doanya di dalam Nama Yesus saat ibunya sakit, justru membawa kesembuhan dan pengakuan dari sang ibu. Diana kini terbeban untuk belajar apologetika dan mencari kebenaran (hikmat, makrifat) yang tidak ia temukan di agama sebelumnya. Simak selengkapnya kisah personal bagaimana ia menemukan keselamatan yang menurutnya adalah anugerah, bukan agama. Tonton video lengkapnya sekarang untuk memahami mengapa damai sejahtera ini menjadi penentu utama dalam perjalanan imannya!

#edistv #edistvlive #liveedistv #debatagama #debatlintasiman #debatedistv #edistvdebat #diskusiagama #diskusilintasiman #islamkristen #murtadin #viral #fyp #muslimahkristen #kesaksianmurtadin #diana #pindahagama #umur12tahun #islamfanatik #bencikristen #terimayesus #damai #apologetika #perbandinganagama #mencariketenangan #doakeluarga #bertobat #kebenaran