Penampakan Bus PO Cahaya Trans Ringsek Parah usai Terguling di Tol Semarang Tewaskan 16 Orang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Bus PO Cahaya Trans yang mengangkut 34 penumpang dan sedang dalam perjalanan dari Jatiasih, Jakarta menuju Yogyakarta, terguling di ruas simpang susun exit tol Krapyak Kota Semarang, Senin (22/12) pukul 00.30 WIB.

Korban dilaporkan bertambah menjadi 16 penumpang, sementara 18 orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan diduga dipicu oleh laju kendaraan yang tinggi.

Sehingga bus kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.

Berdasarkan rekaman yang diterima Tribun-Video.com terlihat bus berpelat B 7201 IV terguling melintang di jalur A arah Solo.

Badan bus terguling dengan bagian depan ringsek parah.

Tingkat kerusakan didominasi bagian kiri badan bus, karena benturan pembatas jalan.

Seluruh kaca di bagian bus tersebut pecah berserakan.

Pun pembatas jalan beton yang ditabrak terlihat rusak dan bergeser dari posisinya.

Kerasnya benturan membuat sejumlah penumpang terpental keluar dari bus, sementara lainnya terjepit di dalam kendaraan yang ringsek.

Sementara di bagian dalam bus memperlihatkan kondisi yang mengenaskan.

Beberapa korban tampak terjepit di tengah bus yang terguling tersebut.

Kepala Kantor SAR Semarang Budiono mengatakan tim tiba di lokasi pukul 01.17 WIB dan segera melakukan evakuasi dengan korban.

Ia mengatakan proses evakuasi berjalan cukup sulit karena ada sebagian korban yang masih dalam posisi terjepit dan juga akses menuju korban dipenuhi pecahan kaca.

Tim harus masuk ke dalam bus yang terguling, menggapai dan membuka akses menuju korban dan mengevakuasinya keluar dari dalam bus dengan ekstra hati-hati.

Akhirnya sekira pukul 04.00 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dan kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.

 Di sisi lain, warga sekitar lokasi mengungkapkan adanya riwayat penggunaan lahan di kawasan tersebut.

Seorang warga bernama Aji menyebutkan bahwa area tempat kecelakaan terjadi dulunya merupakan tanah wakaf yang diperuntukkan bagi pembangunan masjid.

Menurut Aji, lahan tersebut kemudian digunakan untuk proyek jalan tol, namun hingga kini proses pembayaran ganti rugi disebut belum sepenuhnya tuntas.

Ia juga menyatakan bahwa titik kecelakaan berada tepat di atas lahan wakaf yang dimaksud.

(Tribun-Video.com)

https://jateng.tribunnews.com/semaran...


Program: Live Tribunnews Update
Host: Rima Anggi
Editor Video: Rahmat Gilang Maulana