Identifikasi dan Evaluasi Gen Ketahanan dan Pemanfaatan Metode Tilling
Автор: Direktorat Riset, Hilirisasi, dan PPM Unpad
Загружено: 2025-01-04
Просмотров: 42
Identifikasi dan Evaluasi Gen Ketahanan dan Pemanfaatan Metode Tilling untuk Percepatan Perakitan Cabai Tahan Antraknosa yang Durable
Nono Carsono, S.P., MSc., PhD, Fitri Widiantini, S.P., MBtS., PhD, Fitriansyah Putra S.Agr
Cabai merupakan tanaman hortikultura bernilai ekonomis tinggi. Tingginya konsumsi buah cabai tidak sesuai dengan hasil panen yang didapatkan. Salah satu penyebab rendahnya hasil panen disebabkan oleh serangan OPT berupa Colletotrichum spp. penyebab penyakit antraknosa. Kerusakan yang disebabkan oleh antraknosa dapat menghilangkan hasil hingga 100%. Serangan yang diakibatkan oleh antraknosa juga dapat terjadi pada berbagai fase tumbuh tanaman dan organ. Buah merupakan salah satu organ yang paling berdampak terhadap serangan antraknosa sekaligus penyebab turunnya hasil dan kualitas panen. Indonesia memiliki keragaman aksesi cabai yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pemuliaan. Aksesi-aksesi yang beragam dapat menjadi potensi dalam mencari gen-gen ketahanan terhadap antraknosa. Aksesi yang digunakan berasal dari Pusat Inovasi Agroteknologi UGM. Penelitian ini menggunakan rancangan Split plot dengan Main plot berupa aksesi uji sebanyak 31 genotipe dan sub plot berupa pengujian ketahanan terhadap Colletorichum sp. yang merupakan koleksi dari Laboratorium Bioteknologi Hama Penyakit Tanaman Faperta Unpad. Penelitian ini melakukan pengujian ketahanan terhadap antraknosa melalui inokulasi buatan dengan metode detach fruit assay. Pada laporan kemajuan saat ini, dapat dilaporkan aksesi-aksesi yang berasal dari PIAT UGM memiliki daya kecambah dengan persentase 55% - 93%. Pada umur 35 hari cabai dipindah tanam ke lahan dengan bedengan yang dipasangi dengan mulsa. Karakterisasi baru dapat berlangsung pada karakter Hypocotyl Colour, Hypocotyl Pubescense, Cotyledon Leaf Colour, Cotyledon Leaf Shape dan Stem Colour. SL-CB 217 menjadi salah satu aksesi yang memiliki perbedaan secara jelas dengan aksesi lain. Analisis molekuler yang telah dilaksanakan adalah isolasi DNA dan optimasi Primer Hpms725 dan HpmsE032. Kegiatan isolasi DNA memerlukan optimasi dengan penambahan β-Mercaptoethanol untuk mengurangi zat fenol dari hasil isolasi DNA sebelumnya. Tahapan penelitian masih berlanjut berupa screening marka molekuler dan pengujian ketahanan dengan inokulasi buatan.
#Cabai #Tilling #Mutasi #Sekuens #Antraknosa
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: