SAPUH ROGA | BALAGANJUR HUT TAKSU AGUNG | MANGGEH JAYENGRAT | TAWUR AGUNG KESANGA
Автор: Taksu Agung
Загружено: 2025-01-23
Просмотров: 1606
“SAPUH ROGA”
Tepat paruh waktu bulan chaitra merupakan hari penyucian para dewata, yang berisikan prosesi-prosesi sebagai langkah dari penyucian, yang menjadi salah satu jejak inspirasi yang dituangkan kedalam pengolahan pola gending Baleganjur berjudul: SAPUH ROGA.
“Tirta samudrane, madurgama yukti, letuh malane, sida matilar”. Senandung vokal penuh pujian dan harapan ditembangkan serta gemercah gending Baleganjur yang didominasi dengan ketukan sia (Sembilan). Jejak meraih kreativitas dengan membuat olahan ritme ceng-ceng yang seolah-olah menyerupai kilitan reyong yang terkesan harmonis dan dinamis. Tertata dan tervisulkan dengan sedemikian rupa dalam prosesi-prosesinya.
“Tawur kesanga, ring catus pata, kemargiang pecaruan ngeruat bhuta, nyapuh roga”. Riak suara vokal terinspirasi dari prosesi pemiyak kala dengan eksplorasi suara kulkul dan tetimpug yang menghiasi gending Baleganjur ini. Alur gending Baleganjur pun kian Rikat, dengan kebebasan ruang dalam pengembangan pola dan teknik dalam permainan ritma yang terjalin apik, namun masih berpijak pada pola gegilakan.
“Agul-Agul, Ogoh-ogoh, Nyuti Rupa, Kala-kali”. Suara kendang mulai bertalu, menghentak ritmis ke dasar bumi, seolah membangkitkan energi alam. Denting ceng-ceng menyambut, mengalir seperti desir angin malam yang membawa bisikan doa dan mantra. Tabuhan gong berdentum berat dan megah melambangkan kekuatan kosmis melawan roh jahat. Di tengah komposisi ini, bayangan ogoh-ogoh berayun kekiri dan kekanan, diangkat oleh tangan-tangan yang bersatu menggambarkan ogoh-ogoh yang mengusir segala energi negatif.
Teriakan “huuhh, wooii”, menggema menggambarkan letupan emosi rasa takut dan keberanian yang bersatu. Grafik tempo dalam komposisinya menggambarkan perjalanan ogoh-ogoh dibakar, mengubah kegelapan menjadi abu menyimbolkan pembersihan dan harmoni.
Ke-Sunyatan seakan memberi ruang bagi ketenangan jiwa yang baru ibarat “Nyapuh Sehananing Roga, Mala, Petaka Ing Rat, Ngemangguhing Kasukertan Jagat”. Dengan membersihkan semua penyakit, kesalahan, dosa dan kejahatan di dunia, guna mencapai kebahagiaan dan keselamatan dunia.
Kompeser : Rai Wawan, Man Dodik, Yan Pusdel
Koreografer : Tu Anggra, Rai Wawan
Penanggung Jawab : Kepala Desa Munggu, Bendesa Adat se-Desa Munggu
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: