Mediasi Tujuan Dan Harapan

Narasumber tema ini Bapak Ennid Hasanudin, S.H., C.N., M.H., Hakim Agung Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia;
Podcast Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum ini mengantarkan tentang Mediasi sebagaimana diatur dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2022 tentang Mediasi di Pengadilan secara Elektronik;
Upaya Damai dalam Hukum Acara Perdata Indonesia dalam Pasal 130 HIR/Pasal 154 RBg, sebagai berikut;
Pasal 130 HIR
Jika pada hari yang ditentukan itu, kedua belah pihak datang, maka pengadilan negeri dengan pertolongan ketua mencoba akan memperdamaikan mereka. Jika perdamaian yang demikian itu dapat dicapai, maka pada waktu bersidang, diperbuat sebuah surat (akte) tentang itu, dalam mana kedua belah pihak dihukum akan menepati perjanjian yang diperbuat itu, surat mana akan berkekuatan dan akan dijalankan sebagai putusan yang biasa.
Keputusan yang sedemikian tidak diizinkan dibanding.
Pasal 154 RBg
(1) Bila pada hari yang telah ditentukan para pihak datang menghadap, maka pengadilan negeri dengan perantaraan ketua berusaha mendamaikannya
(2) Bila dapat dicapai perdamaian, maka didalam sidang itu juga dibuatkan suatu akta dan para pihak dihukum untuk menaati perjanjian yang telah dibuat, dan akta itu mempunyai kekuatan serta dilaksanakan seperti suatu keputusan biasa
(3) Terhadap suatu keputusan tetap semacam itu tidak dapat diajukan banding
Beranjak dari pasal tersebut, maka jelaslah bahwa tugas Hakim sejak dulu bukan hanya mengadili tetapi juga mencoba/berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara;
Podcast ini diharapkan dapat membantu membangun alur pikir, narasi dan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus membangun keinginan Mediator untuk berdayaguna memenuhi tujuan Prosedur Mediasi baik secara offline maupun online/elektronik di Pengadilan.