Menjawab Fitnah Xpose Trans7: Abuya KH Muhammad Hasan Abd. Mu'iz Klarifikasi Makna Pengabdian Santri

Menjawab Fitnah Xpose Trans7: Abuya KH Muhammad Hasan Abd. Mu'iz TR Klarifikasi Makna Pengabdian Santri

Tayangan Xpose Uncensored Trans7 pada 13 Oktober 2025 menimbulkan kegaduhan publik setelah menyoroti kehidupan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, dengan narasi yang dinilai menyesatkan. Dalam tayangan itu, kehidupan santri digambarkan secara negatif — mulai dari pengabdian yang disebut sebagai perbudakan, hingga sikap hormat santri kepada kiai yang disamakan dengan feodalisme.

Menanggapi hal tersebut, Abuya KH Muhammad Hasan Abd. Mu'iz TR meluruskan bahwa pengabdian di pesantren bukanlah bentuk penindasan, melainkan tradisi luhur dalam menanamkan adab, kedisiplinan, dan penghormatan kepada guru. Ia menegaskan, “Santri tidak diperbudak, mereka berlatih menjadi insan yang taat, berakhlak, dan siap mengabdi kepada masyarakat.”

Pernyataan ini sejalan dengan klarifikasi dari berbagai pihak, termasuk alumni dan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, yang menyebut narasi Xpose Trans7 sebagai bentuk penyederhanaan berlebihan terhadap budaya pesantren.

Setelah gelombang kritik dan seruan #BoikotTRANS7 di media sosial, pihak Trans7 resmi menyampaikan permohonan maaf melalui surat terbuka kepada pihak pesantren, mengakui adanya kekeliruan dalam proses penayangan dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam mengangkat isu keagamaan di masa depan.

Fakta-fakta ini dikonfirmasi dari berbagai sumber terpercaya:

detik.com – “Heboh Singgung Pesantren Lirboyo, Trans7 Minta Maaf”

tirto.id – “Duduk Perkara Tayangan Trans7 yang Dinilai Hina Kiai dan Ponpes”

mui.or.id – “Warganet Serukan Boikot Trans7 Imbas Singgung Pesantren Lirboyo”

nu.or.id – “Tayangan Trans7 soal Pesantren Lirboyo Tuai Kecaman, Ini Respons Alumni hingga KPI”

#AbuyaHasanMuiz #PesantrenLirboyo #Trans7 #XposeTrans7 #KlarifikasiPesantren #Santri #Ulama #PengabdianSantri #BeritaTerkini #FaktaPesantren #BoikotTrans7 #IndonesiaReligius #ViralTrans7