PANEN BAWANG MERAH TSS (True Shallot Seed)

Pernah nggak kepikiran kalau sesuatu yang kecil—sekecil biji—bisa mengubah cara kita bertani?

Hari ini, kami ikut turun ke lahan. Di antara tanah yang hangat dan tangan-tangan yang sudah lihai sejak lama, ada cerita baru yang tumbuh: bawang merah dari teknologi TSS (True Shallot Seed).
Bukan dari umbi seperti biasanya… tapi dari biji. Kecil banget. Tapi dampaknya? Jauh lebih besar dari yang kelihatan.

Di video ini, kamu bakal lihat bagaimana biji-biji itu akhirnya menjadi umbi yang siap panen: dicabut, dibersihkan, ditimbang, diukur—dan disyukuri.
Dan yang paling menarik, bukan hanya hasilnya yang rapi dan seragam… tapi ekspresi petaninya. Ada rasa bangga karena berani mencoba hal baru. Ada harapan kalau pertanian bisa lebih efisien, hemat biaya bibit, dan tetap tangguh menghadapi perubahan iklim.

Insight singkatnya?
Kadang inovasi itu nggak harus megah.
Kadang ia cuma perlu kesempatan.
Kadang ia dimulai dari tangan yang mau mencoba, dan komunitas yang mau belajar bersama.

Dan yang membuat ini berarti bagi kami adalah satu hal:
ketangguhan iklim itu bukan slogan—ia hidup dari praktik-praktik sederhana seperti ini.
Dari biji kecil → jadi pangan.
Dari langkah kecil → jadi perubahan.

Sekarang giliranmu.
Kalau kamu anak muda, apa hal kecil yang bisa kamu mulai hari ini untuk mendukung pangan lokal dan petani kita?
Kalau kamu bagian dari komunitas, apa inovasi kecil yang ingin kamu coba untuk bikin usaha atau lahammu lebih tangguh?

Ceritain di kolom komentar.
Siapa tahu dari ceritamu, lahir perubahan berikutnya. 🌱✨

Salam Lestari dari Relung Indonesia 🌿

📌 Ikuti kanal resmi kami untuk informasi dan pembaruan terkini:
Instagram: @relungofficial
LinkedIn: Relung Indonesia Foundation
Twitter: RelungIndonesia
Facebook: Relung Indonesia
YouTube: Relung Indonesia