BELAJAR NAHWU - SHORROF : Ketentuan amal Sifat Musyabbahah (kaidah nahwu)

Ketentuan amal Sifat Musyabbahah
• Sifat musyabbahah beramal seperti beramalanya isim fail yang mutaaddi, yaitu merorofa'kan dan menashobkan
• Dikarenakan sifat musyabbahah adalah cabang dari isim fail, maka ia berkurang secara amalan, sehingga tidak boleh mendahulukan ma'mulnya, sebagaimana boleh pada isim fail
• Sifat musyabbahah tidaklah beramal, kecuali pada ma'mul sababi yaitu ma'mul yang secara makna masih berkatan dengan mausuf. Dan tidak beramal pada ajnabi yaitu ma'mul yang maknanya tidak terkait dengan mausuf
• Pada Ma'mul Sababi terdapat dhomir yang kembali pada maushuf
• Bentuk Sifat musyabbahah terkadang diiringi AL atau tanpa AL, dan ma'mulnya diperbolehkan dalam 6 bentuk :
• Ma'mulnya ber-AL
• Diidhofahkan pada isim yang ber-AL
• Diidhofahkan pada dhomir yang kembali pada maushuf
• Diidhofakan pada mudhof yang diidhofahkan pada dhomir maushuf
• Tidak ber-AL dan idhofah
• Ma'mul kosong dari AL dan tanpa idhofah
• Apabila Sifat Musyabbah ber-AL, maka ma'mul dilarang dalam 4 keadaan
• Dijarkannya ma'mul yang diidhofahkan pada dhomir
• Dijarkannya ma'mul yang mudhof pada isim yang diidhofakan pada dhomir maushuf
• Dijarkannya ma'mul yang mudhof pada isim yang tidak ber-al dan tanpa idhofah
• Dijarkannya ma'mul yang tidak ber-Al dan tanpa idhofah

Bagi pemula yang baru ingin memulai belajar nahwu diharapkan untuk mempelajari video secara berurutan dari awal. Dimulai dari pembahasan tentang huruf hijaiyyah pada link video berikut :
   • BELAJAR NAHWU - SHORROF : Huruf hijaiyyah,...  

Dan bagi yang sudah memiliki dasar, dipersilahkan mencari pembahasan video sesuai materi yang ingin dicari pada link berikut:
   / @basmalahchannel1102