Jumpa Pers Panitia Penobatan Raja Baru SISKS Paku Buwono (PB) XIV

Hari Sabtu (15/11), Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjadi saksi sejarah dengan dilangsungkannya Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare, penobatan raja baru SISKS Paku Buwono (PB) XIV. KGPH Purbaya secara resmi dikukuhkan sebagai penerus takhta.
Prosesi agung ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan acara internal di Dalem Ageng yang hanya dihadiri oleh keluarga keraton dan tamu undangan. KGPH Purbaya sendiri sudah disebut sebagai penerus takhta sejak melakukan ikrar "nglungsur keprabon" di depan jenazah almarhum PB XIII, menegaskan tidak ada kekosongan kepemimpinan di keraton.
Satu jam setelah prosesi internal, raja baru SISKS Pakubuwono XIV melangkah menuju Siti Inggil Utara untuk Upacara Keprabon Dalem. Di sinilah, melalui pembacaan Sumpah dan Sabda Raja yang ditandai dengan dibunyikannya Gamelan Munggel, beliau secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat luas. Siti Inggil memiliki makna penting sebagai lokasi utama pengukuhan raja.
Puncak acara yang paling ditunggu adalah Kirab Ageng yang meriah! Kirab ini akan diikuti oleh ratusan peserta, mulai dari abdi dalem, sentana dalem, hingga berbagai pihak undangan. SISKS Pakubuwono XIV akan mengikuti kirab dari atas Kereta Kencana Garuda Kencono, melintasi rute yang sama dengan Kirab Malam Satu Suro yang ikonik.
Gusti Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, putri tertua almarhum PB XIII, memastikan bahwa seluruh rangkaian acara Jumenengan telah dipersiapkan dengan cermat, merujuk pada prosesi penobatan raja-raja terdahulu, mulai dari PB X hingga PB XIII, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Ini adalah perpaduan indah antara tradisi luhur dan semangat zaman.
#keratonsolo #PakuBuwonoXIV #JumenenganDalem #KGPHPurbaya #Solo #BudayaJawa #SejarahIndonesia