MENGURAI MITOS PUSAKA LELUHUR: Definisi Benda Bertuah Sejati Menurut Kacamata Jawa Kritis

Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
   / @babadid  

Video ini akan Mengurai Mitos Pusaka Leluhur: Definisi Benda Bertuah dalam Kacamata Jawa yang Kritis.
Selama ini, dalam khazanah mistik Jawa, banyak masyarakat meyakini bahwa benda bertuah adalah pusaka yang diagungkan oleh leluhur dan secara otomatis memiliki kekuatan gaib yang dahsyat. Narasi turun-temurun ini sering menempatkan pusaka sebagai objek penyembahan atau sumber kekuatan mutlak.
Namun, menurut spiritualis Anan Hajid Triyogo, penting untuk meluruskan persepsi tersebut. Makna sebenarnya dari benda bertuah didefinisikan secara lebih luas: segala jenis benda yang memiliki manfaat, baik secara fisik maupun non-fisik. Definisi kritis ini bertujuan untuk mengembalikan cara berpikir logis dan spiritualitas kembali kepada Tuhan.
🔎 Apa itu Benda Bertuah Sejati?
Benda bertuah harus memiliki dua dimensi manfaat:
1. Manfaat Fisik: Kegunaan logis dari benda tersebut. Contohnya adalah batu akik yang digunakan sebagai hiasan tangan (mata cincin) atau kayu kelor yang dipakai sebagai obat.
2. Manfaat Non-Fisik (Spiritual/Tuah): Kekuatan yang melingkupi benda. Kekuatan ini bisa berasal dari:
◦ Benda itu sendiri: Kekuatan gaib yang sudah ada sejak benda terbentuk (misalnya, galih kayu asam jawa yang dipercaya alami dapat mengusir kekuatan jahat).
◦ Isi (Khodam/Jin): Kekuatan yang disalurkan atau diisi oleh pembuatnya (Empu atau spiritualis). Kekuatan jenis ini bersifat tidak permanen dan dapat berpindah-pindah.
Sebagai contoh, keris disebut sebagai "benda bertuah" (bukan "benda gaib") karena ia memiliki tuah (kekuatan gaib) sekaligus manfaat fisik.
⚠️ Keaslian dan Penipuan
Popularitas benda bertuah (termasuk batu akik, bambu, hingga bagian hewan seperti ekor cicak atau kulit harimau) seringkali memicu praktik penipuan. Dalam video ini kita akan membahas pentingnya pengujian keaslian (otentisitas) agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan.
Dalam konteks spiritualitas Jawa yang lebih mendalam, kunci untuk dapat mengendalikan kekuatan fisik maupun gaib dalam setiap benda adalah dengan menguasai ilmu kebatinan tertinggi (seperti manunggaling kawula gusti atau ilmu sedulur batin), bukan hanya bergantung pada tuah benda mati. Keyakinan sejati harus kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jangan sampai kita salah memahami makna pusaka leluhur! Simak ulasan kritisnya hingga tuntas.

--------------------------------------------------------------------------------
Sumber Materi: Artikel "Mengurai Mitos Pusaka Leluhur: Definisi Benda Bertuah dalam Kacamata Jawa yang Kritis" | babad.id | Stori Loka Jawa (Diterbitkan 15 November 2025).