Proses Pabrik Modern Ubah Rumput Flaks Menjadi Kain | Pembuatan Kain Linen Dari Awal Hingga Akhir

Proses Pabrik Modern Ubah Rumput Linen Menjadi Kain | Begini Tahap Pembuatan Kain Linen Dari Awal Hingga Akhir
Halo sahabat Rekayasa Produksi,
Tahukah kamu bahan dasar kain yang pertama kali digunakan manusia adalah kain yang terbuat dari tanaman flaks. Perlu kalian tahu kain yang digunakan untuk membungkus mumi di mesir pun terbuar dari kain linen. Kain linen terbuat dari serat selulosa yang tumbuh di dalam batang tanaman flax species (Linum Usitatissimum). Tanaman ini biasanya hanya dijumpai di daerah tropis, sehingga daerah tertentu saja yang bisa memproduksi kain linen. Belgia adalah salah satu negara. Yang memiliki iklim dan suhu yang cocok untuk tanaman jenis flax atau linen ini.
Perlu kalian tahun tanaman flaks atau rami ini semua bagian tanamannya dapat digunakan sehingga tidak ada yang terbuang dan menjadi limbah. Tanaman rami sepenuhnya dapat didaur ulang dan dapat terurai secara hayati. Selain itu tanaman Linen juga merupakan tanaman yang sangat Tangguh yang dapat tumbuh di tanah yang buruk dengan konsumsi air yang jauh lebih sedikit dari tanaman kapas. Linen memiliki serat yang lebih Panjang bila dibandingkan dengan jenis serat tanaman lainnya. Panjang serat linen ini bahkan bisa mencapai 25-150 cm. Lalu bagaimana proses pembuatan kain dari tanaman linen ini?
Pada video kali ini rekaysa produksi akan membawa anda mengunjungi pertanian dan pabrik kain linen yang terkenal.




jika kamu menyukainya, silahkan klik tombol like dan share,
Dan jika kamu ada masukan, atau ingin request cukup tuliskan dalam komen, nanti mimin masukan ke daftar episode berikutnya, tapi wajib sabar ya. satu-satu kita nanti dibahas, dan juga diselingi dengan beberapa episode menarik lainnya.


Kredit Video : Libeco Belgian Linen, Victoria and Albert Museum, Arte Italica and Crown Linen Designs, Flying Pixels Photography


Disclaimer - Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.

Supported by @Rekayasa Teknologi
#rekayasa produksi, #rekayasateknologi, #pabrikkain, #pabrikkaintaiwan, #pabrikbahankain, #beritaterbaru, #beritterkini, #beritaviral, #pabrikmoderndiindonesia, #pabrikmoderndunia, #pabrikmoderntools, #transmedia, #daftarpopuler, #fakta, #rahasia, #dunia, #videomesinpabrik, #kapas, #budidayakapas, #kebunkapasterbesar, #kainlinenrami, #kainlinenburberry, #kainlinencrinkle, #bahanlinen, #pabrikkapas, #proseskerjamesinkatun, #mesinpabrikkapas, #kandungankainkatun, #perusahaankapas, #kainkatun, #prosespengolahankapas, #prosespembuatankainkatun, #prosesproduksikainkatus, #pembuatankain katun di pabrik,pabrik kain