Gara-gara Ucapan Bahlil soal Listrik di Aceh, Para Menteri Diminta Tidak Bohongi Presiden Prabowo

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat pemerintah kota Aceh meminta agar para menteri Kabinet Indonesia Maju memberikan data akurat kepada Presiden Prabowo Subianto soal bencana di Sumatera-Aceh.

Pasalnya, kesalahan penyampaian data dapat merugikan semua pihak termasuk presiden.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA.

Ia bahkan menyinggung soal pernyataan salah satu menteri soal listrik di Aceh yang tak sesuai fakta di lapangan.

Menurutnya, kesalahan penyampaian informasi itu membuat Pemprov Aceh dikecam publik.

MTA pun berharap kesalahan informasi seperti itu tidak lagi terulang.

"Kepada para menteri, cintailah niat baik Presiden untuk rakyatnya, dengan memberikan informasi utuh dan objektif agar Aceh cepat pulih. Berikan informasi dan data-data akurat," ujar MTA dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia meminta agar para menteri menghargai niat baik presiden untuk rakyatnya.

Dengan memberikan data yang valid, pemulihan Aceh dapat dilakukan dengan cepat.

"Kepada para menteri, cintailah niat baik Presiden untuk rakyatnya, dengan memberikan informasi utuh dan objektif agar Aceh cepat pulih. Berikan informasi dan data-data akurat," ujar MTA dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025), dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal pemulihan listrik di Aceh menuai protes.

Bahlil mengatakan jika listrik di Aceh sudah pulih 93 persen.

Laporan ini disampaikan kepada Prabowo saat rapat terbatas.

"Seluruh Aceh, 93 persen malam ini semua Aceh menyala," ujarnya, Minggu.

Namun, faktanya, pemulihan listrik di Aceh saat itu masih sekitar 30 sampai 70 persen.

Sumber: Tribun-Video.com/Kompas.com/SerambiNews.com
Video Editor: SFH

#bahlillahadalia #prabowo #sumatra #aceh #beritaviral