TERHARU, IKLAS DENGAN KETENTUAN ALLAH walau minum saja sulit

Di tengah hutan yang sunyi, sekitar lima kilometer lebih dari rumah warga terdekat, berdirilah sebuah rumah sederhana. Di sanalah Mbah Lis, seorang kakek tua, hidup seorang diri. Tanpa tetangga dekat, hanya ditemani suara burung, angin, dan doa yang tak pernah berhenti ia panjatkan.

Setiap hari, ia mengandalkan tanaman yang ditanam di depan rumahnya sebagai sumber penghidupan. Namun, untuk sekadar mendapatkan air minum, perjuangan yang harus ditempuh sungguh berat. Ketika kami dalam perjalanan menuju rumahnya, tanpa sengaja kami bertemu Mbah Lis yang sedang berjalan pelan menuju sumber air. Rasa penasaran membuat kami ikut serta.

Betapa terkejutnya kami ketika melihat air yang ia gunakan setiap hari airnya keruh, jauh dari kata layak. Namun, bagi Mbah Lis, itulah satu-satunya sumber kehidupan: untuk diminum, memasak, bahkan mandi. Dengan sabar, ia menimba air dan mengajarkan kami tentang arti kesyukuran dalam keterbatasan.

Sesampainya di rumahnya, yang sederhana namun penuh ketenangan, Mbah Lis berbagi banyak pelajaran hidup. Ia berkata dengan tulus, “Kalian bisa sampai di rumah saya, semua itu karena izin Allah.” Ucapannya sederhana, tapi begitu dalam, mengguncang hati kami.

Hari itu, kami tak pulang dengan tangan kosong. Kami meninggalkan sedikit hadiah: paket sembako, kasur untuk beristirahat lebih layak, serta rejeki Rp500.000 untuk modal menanam jagung. Bagi kami mungkin kecil, tapi bagi Mbah Lis, itu adalah anugerah besar.
.
.
.
Bagi teman teman yang tergerak untuk berbagi kebaikan, kami membuka kesempatan untuk membantu para janda dan dhuafa yang membutuhkan uluran tangan kita.

Donasi dapat di salurkan melalui rekening berikut :
BSI | 7233333454
BNI | 0499 499 555
(Yusdeny Lanasakti)

Info Kegiatan:
0822-5535-5655
(Admin Saber Janda)

Semoga setiap kebaikan yang anda berikan menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan berlipat dari Allah... Aamiin
.
.
.
#dokter #makelarakhirat #relawan #saberjanda