Modus Operandi "oknum calo" di Pendakian Gunung Merbabu. (recorded on 7 Juni 2022)
Автор: laharbara
Загружено: 2022-06-11
Просмотров: 11485
Gunung Merbabu adalah gunung yang sejak dulu selalu ramai dikunjungi oleh pendaki maupun wisatawan gunung. Karena terlalu banyak pendaki yang datang (terutama di jalur Selo), maka pemangku kebijakan (dalam hal ini pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu) menerapkan sistem booking online sejak Juni 2019 (khusus jalur pendakian Selo) untuk membatasi jumlah pendaki yang datang. Tapi, walaupun sudah menggunakan sistem booking online, kenyataannya masih saja banyak pendaki yang memadati jalur pendakian Merbabu via Selo ini.
Pendakian Merbabu sempat ditutup beberapa kali untuk pemeliharaan jalur, dan sempat ditutup lagi pada September 2019 dikarenakan bencana kebakaran hutan, yang kemudian dibuka lagi pada Februari 2020 namun ditutup lagi pada bulan Maret 2020 terkait Corona Virus Desease (COVID-19). Setelah mengalami uji coba buka tutup di beberapa jalur (Thekelan, Cunthel, Wekas, Suwanting, Selo), akhirnya pada Oktober 2021 seluruh jalur menerapkan sistem booking online dengan pembatasan maksimal 25% dari daya dukung jalur pendakian.
Sejak Maret 2022 ramai terdengar kabar bahwa banyak pendaki yang merasa kesulitan dengan sistem quota pembatasan pendaki ini, karena setiap weekend bisa dipastikan quota selalu penuh, dan banyak pendaki yang akhirnya gagal naik gunung. Hal ini memicu pertanyaan, benarkah quota yang habis ini benar-benar habis sehingga gunung penuh pendaki? Bagaimana dengan kabar tentang adanya pendaki yang sampai harus membayar 2 bahkan 3 kali lipat dari harga tiket normal untuk bisa mendaki Merbabu? Silahkan menyimak penelusuran kami pada video podcast kali ini.
#podcast #gunung #merbabu #pendaki #pendakian #gunungmerbabu #ceritagunung #pendakiindonesia
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: