🔵 POLEMIK BANDARA IMIP! DIDUGA TANPA BEA CUKAI & IMIGRASI—MENHAN BERI WARNING KERAS

Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menjadi sorotan nasional setelah mencuat dugaan bahwa bandara tersebut beroperasi tanpa perangkat negara seperti Bea Cukai dan Imigrasi.
Bandara berkode ICAO WAMP dan IATA MWS itu telah beroperasi sejak 2014 dan baru terungkap di era Presiden Prabowo Subianto.

Bandara IMIP berstatus khusus dan berada di kawasan industri PT IMIP di Desa Fatufia, Bahodopi, Morowali. Mengacu laman resmi Kementerian Perhubungan, bandara ini memiliki klasifikasi teknis 4B, runway 1.890 meter, melayani penerbangan domestik, serta diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. Sepanjang 2024, bandara ini mencatat 534 pergerakan pesawat dan sekitar 51.000 penumpang.

Namun polemik muncul usai Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke Morowali. Ia mengungkap bahwa bandara tersebut disebut tidak memiliki pos Bea Cukai maupun Imigrasi, memicu kekhawatiran adanya “negara dalam negara”. Menhan menilai kondisi ini sebagai anomali regulasi yang berpotensi mengganggu kedaulatan ekonomi Indonesia.

Sjafrie menegaskan akan melaporkan temuan tersebut kepada Presiden dan memastikan seluruh ketentuan negara harus ditegakkan. Hingga kini, PT IMIP belum memberikan tanggapan atas dugaan bandara ilegal tersebut.

#bandaraimip #morowali #tribunnews #updateberita #bea cukai #imigrasi #menhansjafrie #imip #beritaviral #liveupdate


Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/
Simak Video Viral lainnya    / tribunsingkawang1  

Program: Live Update
Host: –
Operator: Irwan
Sumber: Tribunnews

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaLd...
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

Follow us:

Instagram:   / tribunpontianak  
Facebook:   / tribunpontianakinteraktif  
Twitter:   / tribunpontianak  
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak

Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.