KESALAHAN BESAR REMEHKAN KAKEK PENGEMBALA KAMBING INI YANG TERNYATA SEORANG KYAI SAKTI-CERITA HOROR

Di sebuah desa terpencil bernama Desa Wonosari Kidul, pada awal tahun 1991, warga hidup dalam ketakutan yang tak pernah mereka ucapkan terang-terangan. Setiap panen selalu gagal, anak-anak sering sakit mendadak, dan beberapa warga mengaku melihat bayangan hitam berkepala kerbau berkeliaran di sawah saat malam Jumat Kliwon.

Di tengah desa itu, hidup seorang kakek renta bernama Mbah Sadran—seorang penggembala kambing kurus yang setiap hari berjalan tanpa alas kaki, mengenakan sarung lusuh dan ikat kepala usang. Ia tinggal di gubuk bambu di lereng Bukit Langsep, jauh dari rumah warga. Semua orang menganggapnya pikun, bisu, dan tak berguna. Anak-anak sering melemparinya batu, para pemuda menertawakannya, dan para dukun desa menyebutnya “manusia kosong tak berisi”.

Namun tak ada yang tahu, Mbah Sadran bukan orang sembarangan.

Ia adalah Kyai Sadran Wiraguna, seorang alim tua pengembara ilmu hakikat, yang telah lama meninggalkan pesantren dan dunia keulamaan. Ia menyamar sebagai penggembala bukan untuk menghindari manusia—melainkan untuk mengamati kebusukan yang tumbuh di desa itu.

Sebab di balik kedamaian palsu Wonosari Kidul, berdiri tiga dukun besar:

Dukun Ranjat – penguasa santet darah

Mbah Gembel Arsa – pemilik ajaran sesat pemanggil khodam hewan

Ki Surokromo – dalang ritual tumbal berkedok selamatan desa

Mereka membangun pengaruh lewat ritual menyimpang, menyesatkan warga dengan ajaran yang mengatasnamakan leluhur, menukar keselamatan desa dengan tumbal manusia secara perlahan.

Mbah Sadran mengetahui semuanya.

Ia sengaja membiarkan dirinya diremehkan. Ia membiarkan para dukun menganggapnya tak berdaya. Ia menggembala kambing-kambingnya di jalur tanah yang ternyata adalah jalur gaib perlintasan makhluk halus, tempat para dukun biasa menanam sesajen dan mengikat perjanjian.

Hingga suatu malam, saat bulan mati dan angin berbau bangkai menyelimuti desa…

Satu per satu dukun mulai tewas secara mengenaskan.

Bukan dibunuh dengan senjata, tapi dengan ilmu mereka sendiri yang berbalik arah:

Santet memakan pemiliknya

Khodam mengoyak tuannya

Mantra berubah menjadi kutukan balik

Warga hanya melihat bayangan seorang kakek menggiring kambing di tengah kabut, sambil melafalkan wirid pelan—namun tanah bergetar dan suara jeritan terdengar dari rumah para dukun.

Barulah di akhir cerita, terungkap bahwa:
Mbah Sadran adalah kyai pengembara terakhir dari jalur ilmu putih yang telah bersumpah membersihkan desa-desa dari ajaran sesat, meski harus dicap gila dan hina.

Setelah para dukun mati, Mbah Sadran menghilang bersama kambing-kambingnya.
Yang tersisa hanyalah jejak kaki menuju bukit…
dan bau dupa bercampur darah yang tak pernah hilang dari tanah desa itu.

Bagi kalian yang ingin cerita horrornya mau diceritakan kalian bisa kok kirim cerita kalian di Email yang sudah ada di Channel ini!



#CeritaMisteri
#KisahHorror
#KisahMisteri
#KisahNyata
#Pesugihan
#Tumbal
#TumbalPesugihan
#Horror
#Ghaib
#PodcastHorror