Sahabat Amr bin Ash, Mesir
Автор: Muhammad Syarifuddin Ahmad
Загружено: 2025-05-11
Просмотров: 4
PERJALANAN HIDUP SAHABAT AMR BIN ASH
Salah satu peristiwa yang tercatat dalam sejarah diantaranya adalah amr bin ash pernah menghalangi niat baik penguasa habasyah yaitu raja najasyi, ketika menerima kaum muslimin yang hijrah ke negeri itu.
Hijrahnya kaum muslimin ke habasyah adalah atas anjuran Rosulullah, yang memahami bahwa raja najasyi adalah sosok raja yang terkenal adil lagi bijaksana. Raja itu bernama Asshamah Annajasyi. Rosululloh meminta agar beberapa orang Muslim untuk hijrah ke habasyah karena mengalami intimidasi, teror, penyiksaan, bahkan percobaan pembunuhan dari kaum kafir quraisy di makkah.
Peristiwa hijrah berlangsung 2 kali yaitu sekitar tahun 615 Masehi dan 617 Masehi. Pada saat hijrah ke 2 kalinya rombongan muslimin yang dipimpin oleh Ja'far bin Abu Thalib. Menyadari hal ini, orang musyrik tidak tinggal diam, mereka mengutus Amr bin Ash dan Abdullah bin Rabi’ah (sebelum keduanya masuk Islam) untuk melobi sang raja agar mau mengusir kaum muslimin dengan iming-iming hadiah.
Di sini, amr bin ash begitu optimistis dengan kemampuan diplomasinya dan hubungan persahabatannya dengan elite kerajaan habasyah.
Sesampainya di istana habasyah, amr bin ash menyampaikan maksud kedatangannya kepada raja najasyi. Sang raja tidak langsung menyerahkan rombongan kaum muslimin begitu saja . Dengan bijaksana, Raja Najasyi mempertemukan amr bin ash dengan Ja'far bin Abu Thalib.
Ja’far bin Abu Thalib pun datang sebagai juru bicara kaum Muslimin. Ketika itu Ja’far diminta untuk menjelaskan perihal Nabi Isa sesuai permintaan sang raja.
Ringkas cerita Ja’far menjelaskan perihal Nabi Isa alaihissalam sesuai penjelasan perspektif ajaran Nabi Muhammad. Setelah mendengar penjelasan Ja’far, sang raja mengiyakan semua yang dikatakannya. “Demi Allah, Isa bin Maryam tak berbeda jauh dengan apa yang engkau katakan, seperti potongan dahan ini,” kata sang raja. (Safyurrahman al-Mubarak, halaman 81-85)
Peristiwa tersebut terngiang di benak amr bin ash dan raja najasyi memang sudah mengetahui adanya nabi akhir zaman. Sempat pula sang raja habasyah itu bertanya kepada Amr, mengapa amr bin ash tidak beriman kepada ajaran Rosulullah? Rupanya, pertanyaan ini mendorong amr bin ash terus bertanya-tanya dalam benaknya.
Hingga suatu ketika amr bin ash menuju Madinah pada tahun 8 Hijriyah atau sekitar 6 bulan sebelum pembebasan makkah (Fathu Makkah), amr bin ash menghadap kepada Rosululloh di madinah dan menyatakan diri memeluk Islam yang turut serta bersamanya adalah Khalid bin Walid dan Utsman bin Tolhah.
Amr bin ash juga diutus Rosululloh untuk menghancurkan berhala disekitar ka'bah termasuk berhala Suwa' pada bulan Ramadhan tahun 8 hijriyah setelah peristiwa Fathu Makkah.
Kemudian sahabat amr bin ash diangkat oleh Rosulullah sebagai gubernur yang bertugas mengelola zakat dan sedekah. Hal itu berlangsung dua tahun hingga Rosulullah wafat.
Part 2 - habis
@sorotan
#pengikut
#fyp
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: