SEJARAH SUNAN AMPEL | WISATA RELIGI
Автор: MY VLOG 89
Загружено: 2025-05-26
Просмотров: 189
Bagi masyarakat Jawa, tentunya tokoh penting dalam penyebaran agama Islam seperti Wali Songo bukanlah hal asing. Sama seperti namanya, Wali Songo terdiri dari 9 orang yang melakukan penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Salah satu dari Wali Songo adalah Sunan Ampel.
Sunan Ampel adalah seorang ulama yang menyebarkan ajaran agama Islam, khususnya di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Salah satu strategi dan hal yang mungkin menjadi ciri dari Sunan Ampel adalah metode Moh Limo.
Lantas, apa itu Moh Limo yang kerap diajarkan oleh Sunan Ampel? Jika Anda belum begitu tahu. Jadi, penjelasan dalam artikel ini akan membantu. Selain itu dalam artikel ini juga sudah tersedia penjelasan akan biografi Sunan Ampel.
Sunan Ampel atau Raden Rahmat adalah seorang putra paling tua dari Maulana Malik Ibrahim. Pada masa kecilnya Sunan Ampel lebih banyak dikenal sebagai Raden Rahmat.
Lalu Sunan Ampel lahir pada tahun 1401 MASEHI di Campa serta diperkirakan tutup usia pada tahun 1841 di Demak. Sedangkan makam dari Sunan Ampel adalah di bagian barat Masjid Ampel yang terletak di Kota Surabaya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika, Sunan Ampel pada masa kecil lebih banyak dikenal sebagai Raden Rahmat. Lalu untuk penggunaan nama Ampel sendiri lebih banyak diidentikkan dengan nama tempat dimana beliau tinggal yaitu daerah Ampel atau Ampel Denta. Wilayah tersebut saat ini menjadi bagian dari Kota Surabaya.
Beberapa sumber menjelaskan jika Sunan Ampel awal masuk ke pulau Jawa adalah pada tahun 1443 M bersama dengan Sayid Ali Murtadho yang sejatinya adalah adik dari Sunan Ampel. Sebelum masuk ke Pulau Jawa, Sunan Ampel dengan Sayid Ali Murtadho berada di Palembng sekitar tahun 1440.
Setelah berada di Palembang sekitar tiga tahun, mereka selanjutnya berada di daerah gresik. Lalu pergi kembali ke wilayah Majapahit untuk menemui bibinya. Bibi dari Sunan Ampel adalah seorang putri dari Camp bermana Dwarawati.
Dwarawati sendiri menikah dengan seorang raja dari Majapahit bergelar Prabu Sri Kertawijaya serta pemeluk agama Hindu.
Perjalanan Hidup Milik Sunan Ampel
Sunan Ampel atau Raden Rahmat adalah salah satu anggota dari sembilan wali atau lebih banyak dikenal sebagai Wali Songo. Wali Songo sendiri adalah beberapa orang yang melakukan penyebaran ajaran agama Islam di wilayah tanah Jawa.
Sama seperti Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel juga memiliki jasa yang begitu besar terhadap perkembangan ajaran Islam, khususnya di wilayah tanah Jawa.
Beberapa kalangan juga memiliki pendapat jika Sunan Ampel adalah bapak dari para wali. Hal ini tak lain karena Sunan Ampel mampu melahirkan para pendakwah nomor satu di wilayah tanah Jawa.
Sunan Ampel menjadi bukti sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Sebagai salah satu dari Wali Songo yang legendaris, Sunan Ampel memiliki pengaruh yang mendalam dalam penyebaran agama Islam di Tanah Jawa.
Dikutip dari buku yang berjudul Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI yang disusun oleh Yusak Burhanudin, Ahmad Fida' (2021: 23), Sunan Ampel dikenal sebagai salah satu wali yang melakukan dakwah untuk menyebarkan Islam di Jawa Timur, yaitu Surabaya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Sunan Ampel dikenal sebagai Raden Rahmat saat masih kecil. Nama "Ampel" sering dikaitkan dengan tempat tinggalnya di daerah Ampel atau Ampel Denta, yang sekarang termasuk dalam wilayah Kota Surabaya.
Pada tahun 1443 M, Sunan Ampel bersama dengan adiknya, Sayid Ali Murtadho, keduanya memulai perjalanan pertama ke Pulau Jawa. Sebelumnya, Sunan Ampel dan adiknya telah berada di Palembang sekitar tahun 1440.
Dari pernikahan tersebut, lahirlah Raden Rahmat, yang dikenal sebagai Sunan Ampel. Maulana Malik Ibrahim kemudian hijrah ke Pulau Jawa, namun tanpa diikuti oleh keluarganya.
Kemudian Sunan Ampel, atau Raden Rahmat, adalah salah satu dari sembilan Wali Songo yang terkenal. Wali Songo merupakan kelompok tokoh yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa.
Seperti halnya Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel juga memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan ajaran Islam, terutama di wilayah Jawa.
Beberapa orang berpendapat bahwa Sunan Ampel dianggap sebagai figur sentral dalam kelompok para wali karena kemampuannya dalam membesarkan para pendakwah terkemuka di Jawa.
Ketika Kesultanan Demak akan didirikan, Sunan Ampel juga berperan aktif dalam pembentukan kerajaan Islam pertama di Jawa.
Selain itu, Sunan Ampel memilih salah satu muridnya, Raden Patah, sebagai Sultan Demak pada tahun 1475 M. Harus dicatat bahwa Raden Patah adalah anak dari Prabu Brawijaya V, seorang raja Majapahit.
Sebagai hadiah, Raja Majapahit memberikan wilayah berawa-rawa bernama Ampel Denta kepada Sunan Ampel. Di wilayah tersebut, Sunan Ampel mendirikan dan mengembangkan pondok pesantren.
Awalnya, Sunan Ampel mengajak masyarakat di wilayah tersebut. Pada abad ke-15, pesantren yang didirikannya menjadi pusat pendidikan yang sangat berpengaruh tidak hanya di Nusantara tetapi juga hingga ke luar negeri.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: