🔴LIVE: Menteri Bahlil Hentikan Sementara Penambangan Nikel Raja Ampat Seusai Diprotes Masyarakat
Автор: Tribunnews
Загружено: 2025-06-05
Просмотров: 17470
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Seusai mendapat kritikan dan sorotan tajam dari masyarakat, aktivitas pertambangan nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya dihentikan sementara.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan, penghentian sementara dilakukan untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.
Dalam rilis pada Kamis (5/6), Bahlil menerangkan, kegiatan operasional penambangan di Raja Ampat dilakukan oleh PT GAG Nikel.
Menurut Bahlil, PT GAG Nikel jadi satu-satunya perusahaan yang saat ini berproduksi di wilayah tersebut.
Kontrak karya perusahaan anak usaha PT Antam Tbk itu terbit pada 2017 dan mulai beroperasi selang setahun seusai mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Untuk memastikan seluruh prosedur dipatuhi, tim inspeksi Kementerian ESDM telah diturunkan ke lapangan.
Lebih lanjut Bahlil menyebut lokasi tambang tidak berada di destinasi wisata Piaynemo, Raja Ampat.
Menurut Bahlil, jaraknya kurang lebih 30-40 kilometer dari destinasi wisata tersebut.
Bahlil pun akan mengunjungi Sorong dan Pulau Gag dalam waktu dekat untuk meninjau langsung aktivitas pertambangan.
Ia ingin memastikan tak ada pelanggaran terhadap aturan lingkungan maupun kearifan lokal Papua Barat Daya.
Bahlil juga menyebut hasil verifikasi lapangan akan diumumkan pada publik seusai tim menyelesaikan investigasi.
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerjunkan tim polisi khusus (polsus) untuk mengecek keberadaan tambang nikel di Raja Ampat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono mengatakan, KKP tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani hal tersebut.
Adapun sebelumnya, tambang nikel di Raja Ampat ini menuai sorotan seusai protes yang dilancarkan aktivis Greenpeace saat acara konferensi "Indonesia Critical Minerals" yang dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta pada Selasa (3/6).
Para aktivis tersebut berteriak 'Save Raja Ampat!" dan membentangkan spanduk bertuliskan "Nickel Mines Destroy Lives" dan "Save Raja Ampat from Nickel Mining".
Program: Live Tribunnews Update
Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Uploader: Danang Risdinato
#rajaampat #bahlil #nikel
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: