"Hipertensi Datang Diam-Diam! Ini Gejala yang Harus Kamu Waspadai"

Gejala Hipertensi
1) Sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala, yang sering terjadi ketika tekanan darah sangat tinggi. Ini terjadi karena tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menegang (Kowalski et al., 2023; Amsterdam et al., 2016).
2) Pusing atau merasa berputar, yang sering dialami, terutama oleh wanita dengan tekanan darah tinggi, karena aliran darah ke otak terganggu oleh pembuluh darah yang menyempit atau rusak (Kowalski et al., 2023).
3) Sakit dada, yang sering dirasakan oleh pria muda, karena hipertensi meningkatkan risiko gangguan pada jantung seperti serangan jantung. Tekanan darah yang tinggi membuat jantung bekerja lebih keras (Kowalski et al., 2023).
4) Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau ganda, yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di mata akibat tekanan darah tinggi, yang mempengaruhi retina (Mazhar et al., 2023; Kreutz et al., 2024).
5) Sesak napas, yang bisa terjadi jika hipertensi mempengaruhi jantung atau paru-paru, misalnya menyebabkan gagal jantung atau penumpukan cairan di paru-paru (Mazhar et al., 2023).
6) Palpitasi, yaitu perasaan detak jantung yang cepat atau tidak teratur, terjadi karena hipertensi dapat mempengaruhi irama jantung, menyebabkan aritmia atau gangguan jantung lainnya (Kowalski et al., 2023).
7) Kelelahan yang tidak biasa, yang bisa menandakan bahwa tubuh kesulitan mengatasi tekanan darah yang tinggi, mempengaruhi energi tubuh secara keseluruhan (National Institute for Health and Care Excellence, 2019).
8) Mual atau muntah, yang lebih sering dialami oleh wanita, bisa terjadi karena hipertensi mempengaruhi sistem pencernaan dan saraf pusat (Kowalski et al., 2023).
9) Mimisan, bisa menjadi gejala hipertensi, karena pembuluh darah di hidung bisa pecah akibat tekanan darah tinggi (Kowalski et al., 2023).
10) Pingsan atau merasa kehilangan kesadaran, serta gangguan memori, terutama pada orang yang lebih tua, terjadi karena hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengganggu aliran darah ke otak (Kreutz et al., 2024).

Karena hipertensi sering tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin agar dapat mendeteksi dan mengobati hipertensi sebelum menyebabkan kerusakan serius pada tubuh.