SERING TERLAMBAT & MEMBOLOS KARENA KERJA - KONSELING MODERN (CBT)

MATA KULIAH : KONSELING MODERN
DOSEN PENGAMPU : EKO ADI PUTRO, S. Pd, M. Pd
NAMA ANGGOTA :
-ANNISA TIA QURNIAWATI (23500047)
-HARRUM NUR LATIFAH (23500052)

📌 TEKNIK CBT UNTUK KASUS
“Siswa Sering Terlambat & Membolos Karena Bekerja”

1. Self-Monitoring (Pemantauan Diri)
Tujuan: mengetahui pola keterlambatan & faktor pemicu.
Terpakai saat awal sesi.
Manfaat: konselor bisa melihat pola yang memicu terlambat/bbolos.
2. Cognitive Restructuring (Mengubah Pikiran Negatif)
Tujuan: mengubah pikiran yang membuat konseli pasrah dan tidak termotivasi.
3. Thought Record (Catatan Pikiran) / Model ABC
Tujuan: mendeteksi hubungan antara situasi → pikiran → perilaku
4. Problem-Solving Training (Pemecahan Masalah)
Tujuan: membantu konseli menemukan solusi realistis.
5. Behavioral Activation (Aktivasi Perilaku Positif)
Tujuan: membuat perilaku baru yang lebih sehat & mendukung kedisiplinan.
6. Cognitive Reframing (Pembingkaian Ulang)
Tujuan: membantu konseli melihat masalah dari perspektif lebih adaptif.
7. Homework Assignment (Tugas Rumah)
CBT selalu memberi PR untuk perubahan nyata.

🎯 TUJUAN VIDEO
Video ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana Cognitive Behavior Therapy (CBT) digunakan dalam proses konseling untuk membantu siswa yang memiliki masalah kedisiplinan, khususnya sering terlambat dan membolos karena harus bekerja sambil sekolah. Melalui video ini, penonton akan melihat secara langsung bagaimana konselor mengidentifikasi pola pikir, perasaan, dan perilaku konseli, serta bagaimana proses perubahan itu dibangun secara bertahap.

CBT merupakan salah satu pendekatan konseling yang berfokus pada hubungan antara pikiran (cognition), perasaan (emotion), dan perilaku (behavior). Pendekatan ini menekankan bahwa perubahan perilaku diawali dari kesadaran terhadap pikiran otomatis, kemudian mengolah pikiran tersebut menjadi lebih realistis, sehingga menghasilkan tindakan yang positif.
Masalah seperti keterlambatan dan membolos tidak hanya soal perilaku luar, tetapi juga berkaitan dengan keyakinan diri, pola pikir yang tidak membantu, dan kebiasaan harian yang terbentuk akibat tekanan bekerja atau kelelahan.

Melalui video ini penonton dapat memahami bahwa:

•• Keterlambatan dan ketidakhadiran bukan hanya akibat “malas”, tetapi sering kali dipicu oleh pola pikir negatif, kelelahan fisik, atau kurangnya strategi mengatur waktu.
••Konseling CBT membantu konseli untuk menyadari akar masalahnya, bukan hanya memperbaiki permukaannya.
••Perubahan perilaku akan lebih berhasil ketika konseli dilibatkan untuk mengamati diri, mengubah cara berpikir, dan membiasakan perilaku baru secara bertahap.
••Konseli yang bekerja sambil sekolah membutuhkan pendekatan yang realistis: bukan langsung menuntut perubahan besar, tetapi mengatur ulang jadwal, membangun komitmen kecil, dan menggunakan teknik CBT yang spesifik.

Melalui video ini, diharapkan penonton—baik siswa, mahasiswa, calon konselor, maupun guru BK—dapat memahami bagaimana sebuah masalah disiplin dapat ditangani dengan pendekatan yang ilmiah, terstruktur, dan berfokus pada perubahan yang nyata. Video ini juga diharapkan menginspirasi penonton untuk menerapkan teknik CBT dalam menangani permasalahan lain yang berkaitan dengan perilaku, motivasi, dan manajemen diri.