HARIMAU INI DATANG MEMINTA TOLONG PADA WANITA PEMETIK TEH, LIHAT KEAJAIBAN BESR INI TERJADI
Автор: DON STORY
Загружено: 2025-11-28
Просмотров: 1246
Pagi itu udara di lereng perkebunan teh masih lembap dan dingin. Kabut tipis menggantung di antara pepohonan, menyisakan embun di daun-daun teh yang berbaris rapi seperti karpet hijau tak berujung. Bagi orang luar, pemandangan ini mungkin terlihat indah, tapi bagi Nilam, seorang gadis pemetik teh berusia dua puluh tiga tahun, pemandangan itu hanyalah pengingat bahwa hari panjang dan melelahkan kembali dimulai.
Ia bangun dari tikar tipis di gubuk kecilnya. Gubuk itu terbuat dari papan kayu yang sudah mulai lapuk. Di bagian sudut atap, beberapa lubang membuat air hujan sering menetes masuk ketika malam deras. Setiap kali angin bertiup kencang, papan dinding bergoyang pelan, membuat suara berderit yang tidak nyaman. Namun itulah satu-satunya tempat tinggal yang ia punya sejak kedua orang tuanya meninggal tiga tahun lalu.
Nilam menarik napas panjang sembari mengenakan baju kerjanya yang sudah pudar warnanya. Ia memegang ujung bajunya, merapikannya sedikit meskipun sebenarnya baju itu sudah tidak layak disebut rapi. Tapi ia selalu berusaha tampil sebaik mungkin agar tidak dikomentari oleh mandor perkebunan. Mandor Sarman terkenal galak dan tidak suka melihat pekerja terlihat “asal-asalan”.
Perutnya terasa kosong. Semalam ia hanya makan nasi sisa siang hari dengan sedikit garam. Tidak ada lauk, tidak ada sayur. Ia tahu itu tidak cukup untuk tenaga seharian memetik daun teh, tetapi ia tidak punya pilihan. Uangnya hampir habis, dan gaji baru dibayar dua hari lagi. Itu pun jumlahnya sangat kecil.
Setelah meneguk seteguk air dari kendi tua, Nilam mengambil keranjang rotan yang selalu ia bawa ke kebun. Keranjang itu diwariskan dari ibunya. Meskipun sudah tua dan ada beberapa bagian yang patah, ia selalu membawanya dengan hati-hati. Setiap kali memegang keranjang itu, ia merasa seolah ibunya masih menemani dari kejauhan.
Perjalanan menuju perkebunan teh memakan waktu sekitar dua puluh menit. Ia melewati jalan setapak berbatu, menuruni sedikit lereng, lalu menyusuri pinggir hutan kecil yang memisahkan rumah-rumah pekerja dari area kebun. Matahari perlahan naik, menghangatkan udara yang tadinya sangat dingin.
Sesampainya di kebun, para pekerja lain sudah berkumpul. Beberapa dari mereka adalah ibu-ibu yang usianya jauh lebih tua dari Nilam, tetapi mereka masih bekerja keras karena kebutuhan hidup. Ada pula laki-laki muda, tetapi kebanyakan dari mereka bekerja di bagian yang lebih berat, seperti mengangkut karung daun teh.
Semoga cerita ini menghibur , dukung trus channel ini agar trus berkembang dan menyajikan kisah kisah menarik,haru,sedih,bahagia,inspiratif,dan lainnya.
#kisahnyata
#kisahinspiratif
#ceritainspirasikehidupan
#ceritainspirasi
#harimau
#harimaubenggala
#harimaujawa
#harimaumalaya
#harimauputih
#harimausumatera
#harimauselatan
#harimauutara
#ceritainspirasi
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: