Jokowi & Gibran Hadir Tedhak Siten Bebingah, Anak Kaesang & Erina di Solo ! Keluarga Lengkap Full
Автор: berita surakarta
Загружено: 2025-08-24
Просмотров: 144209
Hari Minggu, 24 Agustus 2025, Bertempat di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo. Keluarga Jokowi dan Iriana Menggelar Tasyakuran Tedhak Siten Bebingah, Anak Dari Kaesang dan Erina Gudono.
Wapres Gibran dan Selvi Terlihat Hadir Bersama Jan Ethes dan Lembah Manah. Kahiyang Ayu Bersama Sedah Mirah, Nahyan dan Al Saud Juga Hadir.
Tedhak Siten adalah salah satu upacara adat budaya Jawa. Tedhak Siten atau upacara turun tanah merupakan upacara yang dilakukan sebagai peringatan bagi manusia akan pentingnya makna hidup di atas bumi yang mempunyai relasi, yaitu relasi antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Artinya, upacara Tedhak Siten merupakan suatu upacara yang mengandung harapan orang tua terhadap anaknya agar si anak nantinya menjadi orang yang berguna bagi keluarga, nusa, dan bangsa.
Harapan orang tua ini termanifestasikan dalam suatu upacara yang diselenggarakan pada masa kanak-kanak yang dinamai upacara Tedhak Siten.
Tedak Siten berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu “tedhak” yang berarti “menapakkan kaki”, dan “siten” (berasal dari kata “siti”) yang berarti “bumi” atau “tanah”.
Upacara ini dilakukan ketika seorang bayi berusia tujuh lapan (satu lapan sama dengan 35 hari / 7 x 35 hari atau 245 hari) yaitu ketika bayi mulai belajar duduk dan berjalan di tanah.
Bagi para leluhur, adat budaya ini dilaksanakan sebagai penghormatan kepada bumi tempat anak mulai belajar menginjakkan kakinya ke tanah.
Sehingga dalam istilah Jawa disebut dengan Tedhak Siten. Upacara Tedhak Siten selalu diiringi dengan doa-doa dari orang tua dan sesepuh sebagai pengharapan agar kelak anak sukses menjalani kehidupannya.
Simbol yang tersirat dalam upacara Tedhak Siten adalah mengungkapkan masa depan bayi. Sedangkan maksud diadakannya upacara Tedhak Siten adalah diharapkan kelak kalau anak sudah dewasa akan kuat dan mampu berdiri sendiri dalam menempuh kehidupan yang penuh tantangan dan harus dihadapinya untuk mencapai cita-cita.
Selain itu upacara ini sebagai perwujudan rasa syukur karena pada usia ini si anak akan mulai mengenal alam di sekitarnya dan mulai belajar berjalan.
Tujuan lain dari upacara ini adalah untuk mengenalkan si anak kepada ibu pertiwi. Dalam masyarakat Jawa terdapat ungkapan “Ibu Pertiwi Bapa Angkasa” yang berarti bumi sebagai ibu dan langit sebagai bapak.
Sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya, sebelum melakukan segala sesuatu selalu diawali dengan ritual “slametan” atau selamatan.
Selamatan merupakan sebuah tradisi ritual yang hingga kini tetap dilestarikan oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Salah satu upacara adat Jawa ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah dan karunia yang diberikan Tuhan.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: